Nasional, gemasulawesi - Kemarin siang pukul 13.00 WIB, diketahui terjadi insiden antara kereta feeder Whoosh dengan minibus di sebuah perlintasan kereta api yang tidak memiliki penghalang pintu yang terletak di Kampung Sumur Bor di Kabupaten Bandung Barat.
Melalui keterangan tertulisnya hari ini, PT KAI Daop 2 Bandung mengungkapkan dukacitanya dan juga menyesalkan tentang kejadian kecelakaan lalu lintas yang terjadi tersebut.
PT KAI Daop 2 Bandung juga menyampaikan bela sungkawanya kepada para keluarga korban yang ditinggalkan.
Baca Juga: Terkait Pengungsi Rohingya, Jusuf Kalla Singgung Sila Kedua Pancasila
Manajer Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi kemudian meminta agar seluruh pihak lebih memperhatikan untuk peningkatan sistem keselamatan di perlintasan sebidang.
“Kami juga mengharapkan agar kejadian ini tidak terjadi kembali di masa depan,” katanya.
Adapun terkait perlintasan, Ayip menyebutkan jika kereta api memiliki jalurnya sendiri dan tidak dapat berhenti mendadak.
Baca Juga: Covid 19 Alami Kenaikan, Presiden Jokowi Sebut Perkembangannya Masih Diikuti dan Diamati
“Oleh karena itu, para pengguna jalan harus selalu mendahulukan perjalanan dari kereta api,” jelasnya.
Dia menegaskan selain para pengguna jalan yang mendapatkan kerugian jika terjadi kecelakaan, maka PT KAI juga merasakan hal yang sama.
“Tidak jarang kami alami jika perjalanan kereta api yang lain menjadi ikut terhambat hingga petugas kami yang terluka karena kecelakaan,” terangnya.
Ayip lantas menghimbau agar masyarakat lebih meningkatkan kehati-hatiannya dan juga waspada saat akan melintasi perlintasan kereta api.
Diketahui jika minibus yang mengalami tabrakan tersebut berpenumpang 6 orang dan terseret sejauh 500 meter dari tempat kejadian.
Bagian kanan dari minibus dilaporkan penyok karena tertabrak kereta feeder Whoosh.
Baca Juga: Sukabumi Gempa, 301 Bangunan di Bogor Dilaporkan Terdampak Kerusakan
Untuk korban jiwa awalnya tercatat 4 orang namun angka bertambah menjadi 5 orang yang meninggal dunia.
Laporan menyatakan jika minibus tersebut tidak berhenti meskipun telah ada beberapa orang yang berusaha menghentikan laju kendaraan.
PT KCIC juga mengutarakan permintaan maafnya terkait kejadian tersebut dan akan melakukan penyesuaian jadwal penumpang kereta feeder Whoosh.
Baca Juga: Dimulai dengan Nyanyikan Lagu Kebangsaan, Presiden Jokowi Resmi Membuka Munaslub APEKSI di Bogor
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” tutur Eva Chairunisa yang merupakan Corporate Secretary PT KCIC. (*/Mey)