Dipakai Keperluan Pribadi, KPK Ungkap Pungutan Uang dari ASN ke Syahrul Yasin Limpo Digunakan untuk Bayar Cicilan Mobil Alphard dan Kartu Kredit

<p>Ket. Foto : KPK Menyebutkan Uang yang Dipungut dari ASN Kementan Digunakan Syahrul Yasin Limpo untuk Membayar Cicilan Mobil Alphard dan Kartu Kredit<br />
(Foto/Instagram/@syasinlimpo)</p>
Ket. Foto : KPK Menyebutkan Uang yang Dipungut dari ASN Kementan Digunakan Syahrul Yasin Limpo untuk Membayar Cicilan Mobil Alphard dan Kartu Kredit (Foto/Instagram/@syasinlimpo)

Nasional, gemasulawesi – Salah satu kasus yang menjadi perhatian masyarakat saat ini adalah tentang Syahrul Yasin Limpo atau SYL yang terlibat korupsi di Kementerian Pertanian yang dahulu dipimpinnya.

Bersamaan dengan kasus korupsinya tersebut, Syahrul Yasin Limpo juga disebut-sebut bersama 2 anak  buahnya yang lain meminta uang dari ASN Kementerian Pertanian yang lain.

Wakil Ketua KPK, Johanes Tanak, di hari Rabu kemarin, 11 Oktober 2023, diketahui mengumumkan status tersangka Syahrul Yasin Limpo dan juga beberapa orang lain yang terlibat di dalamnya.

Baca: Telah Dikaji Hingga Akan Masuk PSN, Menko Airlangga Ungkap Rencana Kereta Cepat Whoosh Berlanjut Hingga Surabaya

Mereka adalah 3 MH Direktur Alat dan Mesin Pertanian Dirjen Prasarana dan Sarana Kementan dan juga 2 KS Sekjen Kementan.

Pemungutan uang tersebut berawal dari Syahrul Yasin Limpo yang melantik Kasdi Subagyono menjadi Sekjen Kementan.

Dia juga melantik pejabat Kementan yang lain, yakni Muhammad Hatta sebagai Direktur Alat dan Mesin Kementan.

Baca: Belum Juga Mengumumkan Calonnya, Ganjar Pranowo Sempat Ungkap Kriteria Bacawapres Idamannya di Kuliah Umum Unpar 

SYL kemudian membuat kebijakan baru dengan mengadakan pungutan dan setoran dari ASN Kementan.

Dan atas perintah Syahrul Yasin Limpo, Kasdi Subagyono dan juga Muhammad Hatta menugaskan anak buahnya yang lain.

Mereka ditugaskan untuk memungut uang setoran dari pejabat eselon 1 dan eselon 2 Kementerian Pertanian.

Baca: Luhut sedang Jalani Perawatan Kesehatan, Jokowi Putuskan Tunjuk Erick Thohir Sebagai Menko Marves Ad Interim

“ Mereka dapat menyerahkannya dalam bentuk tunai, transfer dan juga pemberian barang serta jasa,” katanya.

Diketahui jika besarnya uang tersebut yang terkumpul setiap bulannya mencapai 4.000 dolar AS hingga 10 ribu dolar AS.

“ Kasdi dan juga Muhammad Hatta juga mengetahui jika Syahrul Yasin Limpo menggunakannya untuk membayar cicilan kartu kredit dan juga mobil Alphard yang dimilikinya,” ujarnya.

Baca: MK Akan Putuskan Usia Capres dan Cawapres, Pakar Hukum Minta Agar Ditetapkan dengan Jujur serta Adil

Johanes menambahkan jika sejauh ini yang telah dipakai oleh SYL, KS dan MH berjumlah total 13,9 milyar rupiah.

“ Kami masih menelusuri lebih lanjut terkait hal itu,” tuturnya.

Namun, diketahui jika selain pejabat eselon 1 dan 2 Kementan, target setoran uang tersebut juga menyasar hingga sekretaris pejabat yang berada di internal Kementan.

Baca: Kembali Mencuat, Ahli Hukum Tata Negara Meminta Masyarakat Hormati Putusan Pengadilan Terhadap Kasus Kopi Sianida Jessica

Salah satu akibat yang ditimbulkan dari kasus setoran uang SYL adalah membuat korupsi di Kementan merembet kemana-mana.

Johanes mengatakan untuk memenuhi perintah SYL tersebut, pejabat-pejabat Kementan diduga melakukan mark up dari proyek-proyek yang ada di Kementerian Pertanian. (*/Mey)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim                               

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News

 

...

Artikel Terkait

wave

Telah Dikaji Hingga Akan Masuk PSN, Menko Airlangga Ungkap Rencana Kereta Cepat Whoosh Berlanjut Hingga Surabaya

Nasional, gemasulawesi – Beroperasinya Whoosh sebagai kereta cepat dari Jakarta menuju Bandung disambut hangat oleh masyarakat yang mengakui jika kereta tersebut memudahkan mereka menempuh jarak yang lebih singkat antara 2 kota. Salah satu hal yang menggembirakan lainnya adalah pemerintah berencana untuk memperpanjang jalur kereta cepat Whoosh hingga ke Surabaya. Diketahui jika rencana kereta cepat Whoosh [&hellip;]

Belum Juga Mengumumkan Calonnya, Ganjar Pranowo Sempat Ungkap Kriteria Bacawapres Idamannya di Kuliah Umum Unpar

Nasional, gemasulawesi – Disebut sebagai salah satu capres terkuat untuk pemilu Indonesia di tahun 2024 nanti, Ganjar Pranowo kerap menjadi sorotan masyarakat. Meski ada juga yang mengatakan jika dia tidak ada bedanya seperti Jokowi yang dijuluki petugas partai, namun isu-isu mengenai Ganjar Pranowo tetap menarik untuk disimak. Salah satu isu yang menjadi sorotan nasional saat [&hellip;]

Luhut sedang Jalani Perawatan Kesehatan, Jokowi Putuskan Tunjuk Erick Thohir Sebagai Menko Marves Ad Interim

Nasional, gemasulawesi – Hari ini, 11 Oktober 2023, Presiden Jokowi dilaporkan telah menunjuk Erick Thohir sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim menggantikan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan. Diketahui jika Jokowi menunjuk Erick Thohir sebagai Menko Marves Ad Interim dikarenakan Luhut Binsar Panjaitan sedang menjalani perawatan kesehatan dikarenakan kondisi kesehatannya yang [&hellip;]

MK Akan Putuskan Usia Capres dan Cawapres, Pakar Hukum Minta Agar Ditetapkan dengan Jujur serta Adil

Nasional, gemasulawesi – Pemilu yang akan digelar sebentar lagi membuat suhu politik di Indonesia menjadi semakin memanas sehingga berbagai persoalan yang terkait hal tersebut menjadi sorotan masyarakat termasuk soal putusan Mahkamah Konstitusi mendatang. MK yang merupakan singkatan dari Mahkamah Konstitusi diketahui akan segera memutuskan usia capres dan cawapres. Mengetahui hal tersebut, salah seorang pakar hukum [&hellip;]

Kembali Mencuat, Ahli Hukum Tata Negara Meminta Masyarakat Hormati Putusan Pengadilan Terhadap Kasus Kopi Sianida Jessica

Nasional, gemasulawesi – Tidak ada masyarakat di Indonesia yang tidak mengetahui kasus kopi sianida yang menghebohkan masyarakat yang dilakukan Jessica Kumala terhadap sahabatnya, Mirna, di tahun 2016 lalu. Kasus kopi sianida ini kembali mencuat karena Netflix merilis film dokumenter yang berjudul Ice Cold yang membeberkan beberapa fakta baru yang diketahui publik terkait kasus kopi sianida [&hellip;]

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;