Ayah David Ozora Sebut Dugaan Adanya Mafia Ikut Andil dalam Kasus Penganiayaan Agar Mario Dandy Tak Dikenakan Pasal: Pemutarbalikkan Fakta Dilakukan Kepolisian

<p>Ket Foto: Dugaan Adanya mafia ikut andil dalam kasus penganiyaan David Ozora yang dilakukan Mario Dandy (Foto/YouTube/Official iNews/Kompas.com)</p>
Ket Foto: Dugaan Adanya mafia ikut andil dalam kasus penganiyaan David Ozora yang dilakukan Mario Dandy (Foto/YouTube/Official iNews/Kompas.com)

Nasional, gemasulawesi – Pelaku penganiayaan berat, Mario Dandy dikatakan terdapat dugaan adanya campur tangan mafia dalam kasus yang sudah menimpa David Ozora.

Jonathan Latumahina, ayah dari korban yakni David Ozora menyebutkan dugaan adanya mafia dalam mengatasi kasus penganiyaan yang dilakukan Mario Dandy dalam salah satu wawancara.

Jonathan pun menyampaikan dugaan adanya mafia tersebut saat ingin menggunakan asuransi David Ozora pada salah satu rumah sakit usai menjadi korban penganiayaan Mario Dandy, namun ditolak.

Baca:Sadis! Dalam Sidang Perdana Hari ini, Jaksa Sebut Mario Dandy Bersenang-senang Saat Lakukan Penganiayaan Hingga Targetkan Kepala Korban: Terdakwa Telah Berpikir Tenang dan meneguhkan Niat

“Saya tanya kenapa ditolak, karena asurasinya yang David pegang ini Black card dan seharus kartu ini tidak bisa ditolak,” tuturnya dalam wawancara tersebut.

Rumah Sakit pun menolak asuransi tersebut karena terdapat ketentuan dalam asuransi yang sudah di langgar hingga ayah David pun mendesak pihak Rumah Sakit untuk memberi tahu alasannya.

“Katanya (pihak rumah sakit) ada klausul yang sudah dilanggar, apa saya ingin tahu, ada pak, saya ingin tahu klausulnya, saya kejar itu,” tuturnya kembali yang dikutip gemasulawesi pada 11 Juni 2023.

Baca:Mengingat Kejayaan Trio Monster BBC! Ini Dia Kisah Benzema, Bale, dan Cristiano Ronaldo di Real Madrid

Disebutkan bahwa klausul yang didapatkan pihak Rumah Sakit adalah David Ozora dikatakan bukan sebagai korban kekerasan, melainkan sebagai pelaku.

“Yang tertulis dalam keterangan, yang memulai perkelahiana dalah David,” ujarnya ayah David Ozora.

Jonathan pun menanyakan siapa yang sudah memutarbalikkan fakta dalam keterangan yang sudah diterima pihak Rumah Sakit tersebut.

Baca:Menjelang Sidang Perdana Atas Penganiayaan yang Dilakukan Mario Dandy dan Shane Lukas, Kepolisian Tak Lakukan Pengamanan Khusus Hingga Sebut Kasus Ini Brutal dan Keji

“Rumah Sakit bilang bukan kita. Iya, siapa yang nulis tanya saya, saya ingin tahu yang nulis David yang memulai perkelahian duluan. Rumah Sakit hanya tengak tengok dan bilang ‘tidak tahu Pak, dari Polsek,” sambungnya.

Jonathan pun menduga, hal tersebut dilakukan agar Mario Dandy yang merupakan pelaku penganiayaan berat tidak dikenai Pasal.

“Karena pada saat yang sama, banyak sekali ahli-ahli yang tiba-tiba mengatakan ‘ini perkelahian biasa’,” ujarnya.

Baca:Sadis! Dalam Sidang Perdana Hari ini, Jaksa Sebut Mario Dandy Bersenang-senang Saat Lakukan Penganiayaan Hingga Targetkan Kepala Korban: Terdakwa Telah Berpikir Tenang dan meneguhkan Niat

Diduga penolakan asuransi tersebut dilakukan agar pihak pelaku dapat memberikan bantuan dana hingga pihak korban dapat memaafkan pelaku.

Namun hal tersebut tak terjadi, karena pihak korban berhasil mengembalikan fakta.

“Karena berdasarkan fakta, saat waktu kejadian masih kabur semua nih, Rumah Sakit hanya oke oke saat video viral,” jelasnya lagi.

Baca:Sebelumnya Kepolisian Sebut Video Tali Ikatan Ties Mario Dandy Longgar Viral Hasil Editan, Kini Kapolda Meminta Maaf Hingga janji Akan Btanggung Jawab, Netizen: Katanya Editan, Kenapa Sekarang Minta Maaf

Mario Dandy bersama Shane Lukas sebelumnya telah menjalani sidang perdana usai melakukan penganiayaan berat pada Selasa, 6 Juni 2023.

Dalam persidangan tersebut Jaksa menyebutkan Mario Dandy terlihat bersenang-senang saat melakukan aksinya yang terus menargetkan kepala korban.

Terkait hal ini, David Ozora selaku korban dalam penganiyaan yang dilakukan Mario dan teman-temannya, dikatakan mengalami penggeseran otak akibat penganiayaan tersebut. (*/Naaf)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim           

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Hujan Menyegarkan di Tengah Keindahan Jakarta: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta pada 12 Juni 2023

Pada 12 Juni 2023 sebagian besar wilayah di DKI Jakarta akan cerah berawan, hanya Jakarta Selatan yang akan diguyur hujan di siang hari.

Kejutan Hujan di Tangerang: Prakiraan Cuaca yang Menyegarkan pada Siang 12 Juni 2023

Pada 12 Juni 2023 cuaca Tangerang akan sedikit berbeda, hal ini dikarenakan akan nada guyuran hujan di siang hari.

Menyambut Kelembutan Hujan: Prakiraan Cuaca Bandung yang Menyegarkan pada Malam 12 Juni 2023

Pada 12 Juni 2023 cuaca Bandung seikit bervariasi, hal ini dikarenakan akan ada guyuran hujan pada malam hari.

Menyapa Hujan Siang di Yogyakarta: Prakiraan Cuaca yang Menyegarkan pada 12 Juni 2023

Yogyakarta diprediksi akan diguyur oleh hujan pada 12 Juni 2023 pada siang hari, hal ini tentunya akan mempengaruhi aktivitas masyarakat disekitarnya.

Mengawali Hari dengan Ceria: Prakiraan Cuaca Cerah dan Bersahabat di Semarang pada 12 Juni 2023

Cuaca Semarang tampak kembali bersahabat pada 12 Juni 2023, hal ini dikarenakan pada hari ini tidak ada guyuran hujan di wilayah Semarang ini.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Menuju Pelaminan, Film Berskala Nasional Pertama yang Menggunakan Pendekatan Produksi Virtual

Film Menuju Pelaminan adalah film komedi romantis yang akan datang, yang menggunakan pendekatan produksi virtual

Purbaya Hadapi Tantangan Pajak dan Kepercayaan Investor sebagai Menteri Keuangan Baru

Purbaya Yudhi Sadewa dihadapkan pada tantangan membangun kepercayaan investor global dan memperbaiki penerimaan pajak nasional.

Pemerintah Genjot Pembangunan Perikanan Tangkap di Indonesia Timur

KKP perkuat fasilitas perikanan tangkap di Papua, Maluku, dan NTT untuk tingkatkan produktivitas, pengelolaan, dan kesejahteraan nelayan.

Menlu Sugiono Pastikan Hak Pendidikan dan Penyelesaian Kasus Penembakan Staf KBRI Lima

Menlu Sugiono berjanji menjamin pendidikan anak almarhum Zetro dan kawal penyelidikan kasus penembakan di Peru.

KPK Ungkap Lobi dan Penyimpangan Kuota Haji 20.000 dari Pemerintah Arab Saudi

KPK selidiki lobi agen perjalanan haji, penyimpangan pembagian kuota haji tambahan hingga kerugian negara Rp1 triliun lebih.


See All
; ;