Rakornas Penyelenggara Pemilu Digelar Hari Ini, Jokowi Tepis Anggapan Pemilihan Umum Mudah Diintervensi

<p>Ket. Foto : Dalam Rakornas Penyelenggara Pemilu Hari Ini, Jokowi Menepis Anggapan Pemilu Mudah Diintervensi<br />
(Foto/X/@jokowi)</p>
Ket. Foto : Dalam Rakornas Penyelenggara Pemilu Hari Ini, Jokowi Menepis Anggapan Pemilu Mudah Diintervensi (Foto/X/@jokowi)

Nasional, gemasulawesi – Pada tanggal 8 November 2023 hari ini, Rapat Koordinasi Nasional atau Rakornas Penyelenggara Pemilu diselenggarakan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, yang juga dihadiri oleh Presiden Jokowi.

Dalam Rakornas Penyelenggara Pemilu yang dibuka pagi tadi tersebut, Presiden Jokowi diketahui diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan.

Saat memberikan sambutannya di Rakornas Penyelenggara Pemilu, Presiden Jokowi menyatakan jika pemilu yang akan dilakukan di bulan Februari 2024 tersebut merupakan ajang demokrasi yang sangat besar dan seluruh masyarakat Indonesia akan mengawasinya.

Baca: PP Muhammadiyah Tuntut Anwar Usman Mundur Jadi Hakim MK, Sebut untuk Jaga Muruah Mahkamah Konstitusi

Karena itu, Jokowi menegaskan jika jangan ada yang mencoba melakukan intervensi pemilu karena itu adalah hal yang akan sulit untuk dilakukan.

“Dapat diintervensi darimana? Di setiap TPS yang ada di seluruh Indonesia itu akan ada saksi-saksi dari masing-masing partai,” ujarnya.

Jokowi juga meminta semua pihak untuk melakukan persiapan pemilu dengan sebaik dan sedetail mungkin semua tahapan Pemilu.

Baca: Ahok Jalani Pemeriksaan Selama 6,5 Jam, KPK Sebut untuk Dikonfirmasi Pengetahuannya Terkait Kerugian Negara di Kasus Korupsi LNG Pertamina

“Segala sesuatunya harus dicek dan juga diawasi dengan turun langsung ke lapangan untuk melihatnya langsung,” katanya.

Selain itu, Jokowi juga menyarankan untuk menggunakan teknologi yang ada sekarang untuk dimaksimalkan.

“Lakukan inovasi dengan saran-saran dari masyarakat sehingga suhu politik dapat tersu kita jaga untuk tetap aman dan damai,” tegasnya.

Baca: NasDem Prediksi Pilpres Dapat Berlangsung 2 Putaran, PKB Optimis AMIN Menang

Turut hadir untuk mendampingi Jokowi adalah sejumlah menteri kabinet, seperti Menkopolhukam Mahfud MD, Mendag Zulkifli Hasan, Mendagri Tito Karnavian, Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja.

Selain itu, sejumlah pengurus KPU hingga Bawaslu.

Dalam pernyataannya, Ketua DKPP, Hedy Lukito, menyatakan Rakornas ini memiliki tujuan untuk mengamankan langkah antar-penyelenggara pemilu.

Baca: Pengamat Politik Anggap Sanksi Anwar Usman Tergolong Ringan, Netizen Sebut Ternyata Drama Keluarga

“KPU, Bawaslu dan DKPP merupakan satu kesatuan yang bertugas untuk menyelenggarakan pemilu dengan tugasnya masing-masing,” tuturnya.

Sementara itu, Jokowi juga meminta DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk tegas melakukan fungsi pengawasan kepada KPU dan Pemilu.

“Saya meminta DKPP untuk meluruskan apa saja hal-hal yang mereka anggap tidak benar,” ucapnya.

Baca: Akan Adukan Anwar Usman ke Ombudsman, Pelapor Sebut MKMK Tidak Berani Jatuhkan Sanksi Tegas

Jokowi juga mengungkapkan harapannya supaya pemilu 2024 nanti dapat berjalan dengan sejuk tanpa intrik-intrik politik yang tidak perlu. (*/Mey)

 

 

...

Artikel Terkait

wave

PP Muhammadiyah Tuntut Anwar Usman Mundur Jadi Hakim MK, Sebut untuk Jaga Marwah Mahkamah Konstitusi

Hari ini, tanggal 8 November 2023, PP Muhammadiyah dikabarkan menuntut Anwar Usman untuk mundur dari Ketua MK.

Ahok Jalani Pemeriksaan Selama 6,5 Jam, KPK Sebut untuk Dikonfirmasi Pengetahuannya Terkait Kerugian Negara di Kasus Korupsi LNG Pertamina

KPK hari ini, tanggal 8 November 2023, menyatakan jika Ahok diperiksa kemarin untuk dikonfirmasi pengetahuannya tentang kasus korupsi LNG.

NasDem Prediksi Pilpres Dapat Berlangsung 2 Putaran, PKB Optimis AMIN Menang

PKB yang menjadi salah satu partai pengusung AMIN menyatakan mereka optimis AMIN akan menang di pilpres mendatang.

Pengamat Politik Anggap Sanksi Anwar Usman Tergolong Ringan, Netizen Sebut Ternyata Drama Keluarga

Netizen menyatakan jika kasus Anwar Usman, MK dan MKMK ternyata merupakan drama keluarga dan bukan drama korea.

Akan Adukan Anwar Usman ke Ombudsman, Pelapor Sebut MKMK Tidak Berani Jatuhkan Sanksi Tegas

Pelapor dari Perekat Nusantara dan TPDI, Petrus Selestinus, menyatakan MKMK tidak berani sanksi tegas Anwar Usman.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;