Mungkin Jadi Prediksi, Pakar Hukum Sebut MKMK Tidak Dapat Jatuhkan Sanksi Pembatalan Putusan Mahkamah Konstitusi

<p>Ket. Foto : Pakar Hukum Nyatakan MKMK Tidak Dapat Batalkan Putusan MK<br />
(Foto/X/@officialMKRI)</p>
Ket. Foto : Pakar Hukum Nyatakan MKMK Tidak Dapat Batalkan Putusan MK (Foto/X/@officialMKRI)

Nasional, gemasulawesi – Besok, tanggal 7 November 2023, Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) akan memutuskan dan juga mengumumkan putusan mereka tentang perkara Mahkamah Konstitusi.

Diketahui jika MKMK dibentuk untuk menyelidiki dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh para Hakim Konstitusi.

Seperti yang diketahui semua orang, pada tanggal 16 Oktober 2023, MK mengabulkan gugatan tentang batas usia capres dan cawapres yang menjadi di bawah 40 tahun dengan syarat telah atau sedang menjadi kepala daerah yang dipilih melalui pemilu, yang akhirnya membuat mereka membentuk MKMK.

Baca: Besok Diumumkan, Ahli Hukum Sebut 2 Kemungkinan Hasil Putusan MKMK terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi

Putusan MK itu menyebabkan polemik di masyarakat karena dianggap melanggengkan dinasti politik melalui Gibran Rakabuming Raka.

Saat ini Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra sulung Presiden Jokowi telah terpilih sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Dekan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya sekaligus pakar hukum, Aan Eko Widiarto, menyatakan jika secara hukum positif, MKMK tidak dapat menjatuhkan sanksi berupa pembatalan putusan.

Baca: Ridwan Kamil Akui Memang Ditugaskan Menangkan Prabowo dan Gibran di Jabar, Golkar Sebut Kang Emil Diberikan Kesempatan untuk Maju Kembali di Pilgub

“Pasalnya dalam PMK 1/2023, hanya mengatur 3 jenis sanksi pelanggaran etik,” ujarnya.

Menurut Aan, menjadi hal yang sangat beresiko jika putusan MK terlalu mudah diintervensi pihak manapun.

“Misalnya, MKMK membatalkan putusan MK, kemudian di masa depan berpotensi ada persoalan yang serupa dan tidak menutup kemungkinan potensi ada rekayasa sehingga putusan MK dapat batal melalui cara yang sama,” jelasnya.

Baca: Lakukan Sejumlah Kegiatan untuk Sosialisasikan Ganjar dan Mahfud, TPN Adakan Pengobatan Gratis di Kampung Sawah

Aan berpendapat jika hal ini akan mengakibatkan putusan MK tidak lagi dapat sesuai mandat konstitusi, yakni final dan mengikat.

Aan menyatakan bahwa ini akan menjadi persoalan besar ke depannya.

“Boleh ada out of the box atau terobosan oleh MKMK tetapi kalau dibirankan di luar hukum, dikhawatirkan jika dampaknya ke depan akan menjadi destruktif,” tegasnya.

Baca: Akui Dapat Kabar Ada Agenda untuk Gagalkan Gibran, Pakar Sebut Seluruh Tuduhan yang Diarahkan ke Anwar Usman Lucu

Aan menyampaikan jika menurutnya akan lebih baik MK memeriksa permohonan yang baru apalagi telah ada permohonan yang masuk ke MK untuk menguji pasal 169 UU No. 7 Tahun 2017 tentang pemilu yang normanya telah diubah oleh MK lewat putusan tanggal 16 Oktober 2023.

“Nantinya, melalui permohonan tersebut, MK akan memeriksa kembali perkara yang kini telah menjadi polemik,” terangnya.

Aan menambahkan atau boleh jadi nanti MKMK telah memutuskan ada pelanggaran etik dan sanksinya diberhentikan. (*/Mey)

 

...

Artikel Terkait

wave

Besok Diumumkan, Ahli Hukum Sebut 2 Kemungkinan Hasil Putusan MKMK terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi

Ahli hukum Bivitri Susanti menyebutkan 2 kemungkinan hasil putusan MKMK yang akan diumukan besok, tanggal 7 November 2023.

Ridwan Kamil Akui Memang Ditugaskan Menangkan Prabowo dan Gibran di Jabar, Golkar Sebut Kang Emil Diberikan Kesempatan untuk Maju Kembali di Pilgub

Partai Golkar hari ini menyatakan jika Ridwan Kamil diberikan kesempatan untuk maju kembali di pilgub 2024 mendatang.

Lakukan Sejumlah Kegiatan untuk Sosialisasikan Ganjar dan Mahfud, TPN Adakan Pengobatan Gratis di Kampung Sawah

Kemarin, TPN Ganjar Pranowo dan Mahfud MD diketahui mengadakan pengobatan gratis di Kampung Sawah, Jakarta Utara.

Sebutkan Arti Lambang Pohon Beringin, Partai Golkar Nyatakan Jakarta Harus Jadi Tempat Pemenangan Prabowo dan Gibran

Partai Golkar menyebutkan jika Jakarta harus menjadi tempat pemenangan untuk pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Bobby Nasution Dukung Prabowo dan Gibran, Partai Gerindra Enggan Komentari Status Keanggotaannya di PDI P

Partai Gerindra menyatakan mereka menolak berkomentar tentang status keanggotaan Bobby Nasution di PDI-P setelah dukungannya.

Berita Terkini

wave

Yana Mulyana Bebas Bersyarat Setelah Vonis Kasus Korupsi Pengadaan CCTV Bandung

Mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjalani bebas bersyarat usai divonis penjara kasus korupsi proyek CCTV Bandung Smart City.

Polres Pasaman Tangkap 15 Pelaku Tambang Emas Ilegal di Batang Air Sibinail

Satreskrim Polres Pasaman amankan 15 pelaku tambang emas ilegal beserta mesin dompeng di Kecamatan Rao.

Pemerintah Pusat Perbaiki dan Bangun Ulang Gedung Pemkab dan DPRD Kediri Pascakerusuhan

Kementerian PUPR membangun ulang gedung DPRD dan memperbaiki kantor Pemkab Kediri usai kerusuhan yang terjadi Agustus 2025.

Pemerintah Genjot Distribusi Beras SPHP Lewat Ritel Modern Demi Percepat Akses Masyarakat

Distribusi 800 ribu ton beras SPHP diperluas ke ritel modern untuk menjaga ketersediaan dan harga pangan tetap stabil.

Pemerintah Banten Pastikan Program Sekolah Gratis dan MBG Berjalan Baik di Serang

Gubernur Banten tinjau pelaksanaan sekolah gratis dan MBG di Serang, pastikan distribusi bantuan lancar dan tepat sasaran.


See All
; ;