Usai Viral Seorang Pelamar Mengaku Jadi Korban Dugaan Penipuan Lowongan Pekerjaan di Ruko Galaxy Bekasi, Kini Kondisinya Tutup Hingga Kepolisian Belum Bisa Pastikan Kebenarannya

<p>Ket.Foto: Ruko Galaxy di Bekasi yang diduga lakukan penipuan lowongan pekerjaan, kini terlihat tutup (Foto/Instagram/@bekasi_24_jam)</p>
Ket.Foto: Ruko Galaxy di Bekasi yang diduga lakukan penipuan lowongan pekerjaan, kini terlihat tutup (Foto/Instagram/@bekasi_24_jam)

Nasional, gemasulawesi – Akhiran ini telah viral di media sosial dengan seorang driver ojek online yang telah menyelamatkan pelanggannya yang telah jadi korban dalam kasus dugaan kasus penipuan lowongan pekerjaan di salah satu ruko Galaxy, Kota Bekasi.

Diketahui lokasi tempat dugaan penipuan lowongan pekerjaan ini berada di kawasan ruko Galaxy yakni Rose Garden 3 No. AB – 83, Jakasetia, Bekasi Selatan.

Serta usai viralnya kasus dugaan penipuan lowongan pekerjaan di ruko Galaxy Bekasi tersebut terlihat dalam keadaan tutup bahkan tak berpenghuni, pintu ruko perusahaan tersebut juga tengah terkunci dan tergembok rantai.

Baca:Awas Tertipu dengan HP Ini! Warna dan Desain Bodinya Kalem Tapi Ternyata Huawei Mate 50 Punya Spesifikasi Juara!

Berdasarkan informasi, ruko tempat penipuan lowongan pekerjaan tersebut telah berjalan selama 2 tahun serta para korban yang mayoritas berasal dari luar wilayah Bekasi.

Dalam modus penipuan yang dilakukan bahwa para korban turut diminta uang sejumlah Rp.1,5 Juta dan harus diberikan sebelum mereka mendapatkan pekerjaannya.

Karto, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melaporkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan pada Rabu, 26 Juli 2023.

Baca:Kepolisian Sebut Tersangka dalam Kasus TPPO Organ Ginjal ke Kamboja Berpotensi Bertambah, Calon Tersangka Oknum Imigrasi

“Benar pihak kami telah melakukan pemeriksaan, dan perusahaan itu tidak mengaku,” ujarnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan pihaknya kepolisian, juga belum ditemukan sesuatu hal yang mencurigakan dari perusahaan tersebut.

Sehingga Pada Jumat, 28 Juli 2023 direncanakan akan dilakukan pemanggilan para pihak terkait untuk melakukan pemeriksaan.

Baca:Jadi Pelaku Penipuan Hingga lakukan Penggelapan Mobil Rental, Saudara Kembar Rihana Rihani Akhirnya Ditetapkan Sebagai Tersangka: Kini Pelaku Jadi Buronan Polisi

Di sisi lain, Jupriono yakni Kepala Kepolisian Sektro (Kapolsek) Bekasi Selatan menyampaikan situasi di lokasi terlihat sepi serta hingga saat ini pihaknya juga belum mendapatkan laporan atas penipuan lowongan tersebut.

“Situasinya di PT tersebut sepi, hanya ada dua karyawannya yang telah kami temui. Disana juga tidak ada petugas keamanan,” ujarnya yang dikutip pada Minggu, 30 Jui 2023.

“Kami pun hanya diperbolehkan mengatakan ada penipuan apabila memang adanya korban yang dirugikan. Apabila korban belum pernah ada, maka kami tidak bisa menilai kasus ini sebagai penipuan,” jelasnya kembali.

Baca:Seorang Konsumen Keluhkan Dirinya Telah Jadi Korban Penipuan Aplikasi DANA Hingga Uang Ludes Rp.2 Juta, Warganet: Sudah Banyak Juga yang Ngeluh Duitnya Hilang

Akibat tidak adanya laporan hingga bukti, maka kepolisian pun belum melakukan penyegelan para ruko yang diduga tempat penipuan lowongan pekerjaan tersebut.

Di samping itu, pihak Satpol PP Kota Bekasi juga akan melakukan pemeriksaan kelengkapan izin usaha perusahaan.

Yang mana perizinan yang akan diperiksa berupa izin bangunan, usaha, sampai ke sanitasi.

Baca:Usai Laporan Baru Atas Kasus Penipuan Penjualan Tiket Konser Coldplay, Kini Kepolisian Berhasil Tangkap 4 Orang Pelaku di Sulawesi Selatan

“Terkait izin pengolahan itu punya Peraturan Perda, apabila tidak ada izin makan terpaksa kami tutup,” ujar Amran, Sekretaris Satpol PP Kota Bekasi.

Amran pun juga turut meminta masyarakat khususnya warga Bekasi untuk membuat laporan apabila pihaknya merasa ditipu oleh perusahaan yang telah membuka lowongan palsu.

Apabila usai dilakukan pemeriksaan dan didapatkan sejumlah pelanggaran, maka Satpol PP bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) beserta Kepolisian akan melakukan tindakan.

Baca:Seorang Konsumen Keluhkan Dirinya Telah Jadi Korban Penipuan Aplikasi DANA Hingga Uang Ludes Rp.2 Juta, Warganet: Sudah Banyak Juga yang Ngeluh Duitnya Hilang

“Kami juga hati-hati dalam betindak, takutnya kami juga dituntut balik,” pungkasnya.

Diketahui pada berdasarkan informasi korban berinisial G (22) yang diselamatkan driver ojek online tersebut berawal saat dirinya melamar pekerjaan dalam sebuah aplikasi pencarian pekerjaan.

G pun menerima sebuah pesan undangan dari sebuah PT yang berbeda, yakni Jedeco Manufakturing Otomotif, sedangkan dirinya melamar di Mutiara Logistik.

Baca:Penipuan Atas Kasus Pemakaian Nama Baim Wong, Akhirnya Berhasil Diamankan

Korban G yang sempat curiga, akhirnya teryakini dengan penjelasan pekerjaan dalam undangan tersebut persis dengan PT yang telah ia lamar di aplikasi pencari pekerjaan tersebut.

Dimana, terdapat gaji, kriteria usia serta ketentuan lain yang ditawarkan juga persis dengan PT yang telah ia lamar, sehingga dirinya memutuskan untuk datang ke lokasi.

Namun sesampainya disana, ia merasa ada banyak keaneh diantaranya durasi wawancara, tak ada psikotes serta penempatan wilayah kerja.

Baca:Empat Polisi di Gorontalo Dipecat Terlibat Narkoba dan Penipuan

“Saya hanya ditanyakan nama, alamat sekarang dan kemudian dijelaskan jobdesk serta salary-nya. Tiba-tiba dijelaskan kalau ada pembayaran nominal sekian juta untuk mendapatkan pelatihan,” ujar korban.

Diketahui korban G telah memberikan uang DP sebesar Rp.350.000 lantaran dirinya dipaksa oleh pihak perusahaan.

Bahkan ia diwajibkan untuk menandatangi surat diatas materai serta memaksa korban untuk membayar dengan cara apapun.

Baca:Masih Berlanjut, Kini Polisi Dapatkan Laporan Korban Baru Atas Kasus Penipuan Penjualan Tiket Konser Coldplay: Diduga Pelaku Berkelompok dan Berlokasikan di Sulawesi Selatan

Sehingga dirinya memutuskan untuk memesan ojol utuk membantunya kabur dari perusahaan tersebut. (*/Naaf)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim           

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Terungkap Modus yang Dilakukan Oknum Imigrasi dalam Kasus TPPO Organ Ginjal ke Kamboja, Kini Tersangka Bertambah Menjadi 15 Orang

Telah diungkap oleh kepolisian, dimana oknum imigrasi dalam kasus TPPO Organ ginjal ke Kamboja meloloskan para korban melalui jalur khusus.

Keberuntungan Cuaca di DKI Jakarta pada 30 Juli 2023: Menjanjikan Cuaca Cerah Penuh Kehangatan

Pada 30 Juli 2023, wilayah Jakarta akan menyambut hari dengan cuaca yang menyenangkan dan penuh keceriaan.

Momen Cerah Nan Menyegarkan: Prakiraan Cuaca Bandung di Pagi yang Menakjubkan pada 30 Juli 2023

Pada 30 Juli 2023, wilayah Bandung akan menyambut pagi hari dengan cuaca yang cerah yang sangat bersahabat untuk memulai aktivitas.

Antisipasi Petualangan Akhir Pekan: Prakiraan Cuaca Semarang 30 Juli 2023 untuk Hari Minggu yang Mengesankan

Pada 30 Juli 2023, wilayah Semarang akan memiliki cuaca yang berbeda-beda dan bervariasi mulai pagi hingga malam hari.

Prakiraan Cuaca Surabaya pada 30 Juli 2023: Momen Bahagia di Balik Sinar Matahari yang Cerah

Pada 30 Juli 2023, wilayah Surabaya akan menyambut hari dengan penuh kebahagiaan, hal ini dikarenakan cuaca cerah akan menyelimuti sepanjang hari.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;