Kupas Tuntas, gemasulawesi – Jadwal Imsakiyah sangat penting bagi umat Muslim karena membantu mereka untuk mengetahui waktu-waktu yang penting selama bulan Ramadhan.
Jadwal ini biasanya berisi informasi tentang waktu terbitnya fajar, waktu terbenamnya matahari, waktu awal dan akhir waktu imsak, waktu awal dan akhir waktu subuh, dan waktu berbuka puasa.
Baca Juga : Berikut Jadwal Imsakiyah 3 Ramadhan 1441 H Parigi Moutong
Dengan mengetahui waktu imsak dan waktu berbuka puasa, umat Muslim dapat mengatur waktu mereka dengan baik untuk beribadah dan menunaikan puasa dengan benar.
Selain itu, jadwal ini juga membantu umat Muslim untuk menyesuaikan jadwal kegiatan sehari-hari mereka dengan waktu-waktu beribadah selama bulan Ramadhan.
Baca Juga : Berikut Jadwal Imsakiyah Parigi Moutong 7 Ramadhan 1441 H
Anda dapat mengunduh jadwal Imsakiyah di situs resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam https://bimasislam.kemenag.go.id/jadwalimsakiyah.
Anda dapat mengakses jadwal Imsakiyah Ramadhan 2023 dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
• Buka situs BIMAS ISLAM
• Pada menu “JADWAL IMSAKIYAH”, pilih provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan tempat tinggal Anda.
Baca Juga : Berikut Jadwal Imsakiyah Parigi Moutong 11 Ramadhan 1441 H
• Untuk memilih tahun, silakan klik pada opsi “TAHUN” dan pilih “1444 H/2023 M”.
• Klik tanda pencarian dengan keterangan “Proses Data” untuk menampilkan jadwal lengkapnya.
• Jika Anda ingin mendownload jadwal imsakiyah, klik tanda unduh dengan keterangan “Export Excel”.
• Silakan menunggu beberapa saat setelah memilih lokasi agar jadwal Imsakiyah yang sesuai muncul atau berhasil diunduh.
Baca Juga : Berikut Jadwal Imsakiyah 5 Ramadhan 1441 H Parigi Moutong
• Setelah berhasil mengunduh jadwal Imsakiyah 2023, cek di menu “File” atau “Dokumen” pada perangkat Anda untuk menemukan hasil unduhan tersebut.
Jadwal imsakiyah bisa berbeda antara Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah karena keduanya memiliki metode perhitungan yang berbeda.
Baca Juga : BSSN Diminta Audit Forensik Perangkat Seleksi Tes CASN
Metode perhitungan waktu imsak dan waktu berbuka puasa (iftar) didasarkan pada perhitungan waktu shalat subuh dan matahari terbenam.
NU menggunakan metode hisab (perhitungan) yang dihitung berdasarkan pergerakan matahari, sedangkan Muhammadiyah menggunakan metode rukyat (pengamatan) yang mengandalkan penglihatan langsung hilal atau bulan sabit di awal bulan Ramadhan.
Karena perbedaan metode perhitungan, maka jadwal imsakiyah yang dihasilkan oleh NU dan Muhammadiyah bisa berbeda beberapa menit atau bahkan lebih.
Namun, perbedaan ini sebenarnya tidak signifikan dan tidak mempengaruhi ibadah puasa yang dilakukan oleh umat Islam. (*/YN)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News