Kupas Tuntas, gemasulawesi - Bahasa apa yang ingin anda pelajari, dan apakah anda sudah belajar sedikit, atau masih belajar dari nol?
Kedua pertanyaan tersebut adalah yang terpenting untuk dijawab sebelum anda memutuskan untuk menggunakan perangkat lunak pembelajaran bahasa apa pun.
Kabar baiknya adalah aplikasi yang paling tepat mungkin tidak memerlukan biaya sama sekali.
PC Mag telah menguji berbagai layanan pembelajaran bahasa yang dapat membantu anda mengembangkan keterampilan linguistik selama bertahun-tahun.
Berikut ini adalah beberapa pilihan rekomendasi aplikasi pembelajaran bahasa yang bagus menurut pengujian PC Mag:
Terbaik secara Keseluruhan: Duolingo
Duolingo cocok untuk semua orang, meskipun sangat bagus jika anda membutuhkan sedikit motivasi untuk terus belajar.
Alasannya adalah karena aplikasi ini sangat adiktif.
Duolingo ahli dalam mengetahui kapan harus menawarkan poin bonus atau kuis khusus jika anda terus menggunakan aplikasi ini sedikit lebih lama.
Duolingo juga membuat belajar bahasa baru relatif mudah, sehingga anda selalu merasa puas dengan kemajuan anda.
Itu memang bukan cara paling efektif untuk belajar bahasa baru, tetapi merupakan strategi yang bagus untuk membuat anda tetap menggunakan aplikasi itu.
Hal itu kemudian akan mengarah pada pembelajaran yang lebih banyak.
Terbaik untuk Pembelajaran yang Terstruktur: Busuu
Perbedaan terbesar antara Busuu dan Duolingo adalah Busuu lebih seperti program pembelajaran tradisional, sedangkan Duolingo lebih seperti permainan.
Busuu adalah pilihan aplikasi paling baik jika anda bisa duduk, mendedikasikan waktu untuk belajar, dan mencatat sambil belajar.
Aplikasi ini juga bagus jika anda mempelajari banyak bahasa karena anda mendapatkan akses ke semuanya, bahkan dengan akun gratis.
Terbaik untuk Tujuan Pembelajaran Khusus: Quizlet
Quizlet kurang cocok jika anda belajar bahasa untuk bepergian, dan lebih cocok jika anda belajar untuk meningkatkan kemahiran saja, contohnya untuk pekerjaan dalam bantuan, hukum, atau medis.
Bahasa yang anda perlukan untuk, misalnya, menjadi sukarelawan di klinik prostetik sangat berbeda dengan bahasa yang diperlukan untuk berkeliling kota. (*/Armyanti)