Kupas Tuntas, gemasulawesi - Desa Aeng Tong-tong di Sumenep, Jawa Timur, bukan sekadar destinasi wisata biasa.
Desa yang terletak di Kecamatan Saronggi ini menyimpan pesona yang unik dan tak terlupakan.
Terkenal sebagai pusat pengrajin keris, Aeng Tong-tong telah menarik perhatian dunia sebagai destinasi wisata seni tradisional yang menakjubkan.
Di tengah pesona alamnya yang memikat, Desa Aeng Tong-tong menjadi rumah bagi sejumlah pengrajin keris terbaik di Indonesia.
Keris adalah senjata khas dengan pola bilahnya yang khas, diproduksi dengan tekun dan penuh dedikasi di sini.
Setiap langkah dalam proses pembuatan keris dipenuhi dengan kehati-hatian dan keahlian yang luar biasa, mulai dari pemilihan bahan hingga proses pemurnian dan penambahan logam berharga seperti perunggu atau emas.
Baca Juga:
Mengungkap Keindahan Goa Gala-Gala yang Memberikan Nuansa Misterius dan Petualangan Unik
Ketangguhan dan keahlian dalam membuat keris di Desa Aeng Tong-tong bukanlah hal yang baru.
Warisan turun-temurun dari masa Kerajaan Sumenep, kini menghasilkan senjata yang bukan hanya sekadar alat untuk bertarung, tetapi juga karya seni yang memesona.
UNESCO bahkan mengakui keunggulan desa ini dengan menobatkannya sebagai desa wisata dengan pengrajin keris terbanyak pada tahun 2014.
Bagi pengunjung, Aeng Tong-tong bukan sekadar destinasi wisata biasa.
Di sini, mereka dapat menyaksikan langsung proses pembuatan keris dari para maestro pengrajin yang mahir.
Selain itu, pengunjung juga dapat memahami lebih dalam nilai-nilai sejarah dan budaya yang terkandung dalam setiap goresan bilah keris.
Tak hanya sebagai objek seni, keris juga menjadi bagian penting dalam ritual adat dan upacara keagamaan.
Sebuah simbol kekuatan dan kebesaran, keris telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan budaya masyarakat Sumenep.
Dengan segala keunikan dan keindahannya, Desa Aeng Tong-tong adalah tempat yang wajib dikunjungi bagi siapa pun yang ingin merasakan pesona seni tradisional Indonesia yang autentik.
Setiap detik yang dilewati di desa ini memberikan pengalaman yang mendalam dan mengesankan, mengingatkan kita akan kekayaan warisan budaya yang patut dilestarikan dan dijunjung tinggi. (*/CAM)