Kupas Tuntas, gemasulawesi - Pulau Weh, Sabang, memancarkan pesona yang memikat dengan Tugu Titik Nol Kilometer Indonesia, sebuah simbol sejarah dan keindahan alam yang tak terlupakan.
Wisatawan yang memulai perjalanan dari pelabuhan Banda Aceh akan menemukan diri mereka terpesona oleh keindahan Pulau Weh begitu kapal Express Bahari 2F atau KMP BRR menyusuri air laut menuju destinasi yang menarik.
Setibanya di pelabuhan Balohan, pengunjung disambut dengan beragam alat transportasi yang siap membawa mereka ke Tugu Nol Kilometer.
Dalam perjalanan menuju titik tersebut, penggunaan Google Maps menjadi pilihan yang bijak untuk mencapai tujuan dengan lancar.
Namun, para wisatawan juga dapat mengandalkan pemandu lokal yang dengan ramah dan antusias membimbing mereka melewati jalan-jalan yang mengarah ke tugu tersebut.
Tugu Titik Nol Kilometer Indonesia bukan hanya sekadar penanda geografis.
Ia juga menjadi simbol persatuan bagi bangsa Indonesia, mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas dan persatuan di tengah perbedaan.
Renovasi yang dilakukan oleh pemerintah telah memberikan sentuhan baru pada tugu tersebut, menjadikannya sebagai daya tarik utama bagi para wisatawan yang berkunjung.
Ketika tiba di Tugu Nol Kilometer, pengunjung akan disambut dengan suasana yang damai dan alam yang mempesona.
Baca Juga:
Petualangan Keindahan Alam di Aceh Tengah, Yuk Eksplorasi Destinasi Wisata Alam Lancuk Leweng!
Megahnya bangunan biru muda dan putih, dihiasi dengan patung burung Garuda dan rencong, menjadi pemandangan yang tak terlupakan.
Disamping itu, suasana yang ramah dari para pedagang lokal yang menawarkan berbagai suvenir khas Sabang menambah kehangatan dan keunikan pengalaman wisata.
Tugu Titik Nol Kilometer Indonesia juga membawa kita pada perjalanan melalui sejarah yang menggugah.
Baca Juga:
Surga Tersembunyi di Aceh Tengah, Ini Dia Pantan Terong yang Memiliki Pesona Alam Menawan dan Indah
Melalui pemandu lokal seperti Agus, para wisatawan dapat menemukan makna yang lebih dalam dari setiap detil yang terdapat di sekitar tugu tersebut.
Jadi, melalui Tugu Nol Kilometer, para pengunjung tidak hanya mengeksplorasi keindahan alam Pulau Weh, Sabang, tetapi juga menggali lebih dalam lagi makna sejarah dan persatuan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari bangsa Indonesia. (*/CAM)