Kupas Tuntas, gemasulawesi - Pulau Rubiah adalah sebuah permata tersembunyi di Kota Sabang, Provinsi Aceh, mengundang pengunjung untuk menelusuri jejak sejarahnya yang kaya sambil menikmati keindahan alamnya yang memukau.
Pulau Rubiah ini bukan hanya sekadar destinasi wisata bahari biasa, tetapi juga menyimpan sejarah yang menarik.
Dahulu, Pulau Rubiah menjadi pusat karantina haji pertama di Indonesia, tempat jamaah haji dari Aceh, Sumatera, dan daerah sekitarnya diisolasi sebelum dan setelah perjalanan mereka ke tanah suci.
Baca Juga:
Pemandangan Ajaib Bukit Kelabba Maja yang Memiliki Pesona Warna-warni dan Kekayaan Budaya
Gedung-gedung megah di pulau ini, dibangun pada sekitar tahun 1920 oleh pemerintahan Hindia Belanda, menyediakan fasilitas lengkap untuk para jamaah, mulai dari penginapan hingga rumah sakit.
Namun, seiring berjalannya waktu, Pulau Rubiah berubah dari tempat karantina menjadi tujuan wisata alam yang menakjubkan.
Pesona alamnya yang memesona, dengan pantai berpasir putih dan terumbu karang yang indah, menjadikannya tempat yang ideal untuk bersantai dan menikmati keindahan alam.
Baca Juga:
Keindahan Alam yang Natural pada De Djawatan dengan Hutan Magis Pepohonan Trembesi di Banyuwangi
Selain keindahan alamnya, Pulau Rubiah juga memiliki legenda menarik tentang asal usul namanya.
Kisah tentang Teungku Iboih dan Siti Rubiah, yang menetap di pulau ini pada masa pemerintahan Sulthanah Ratu Syafiatuddin, memberikan warna tersendiri dalam sejarah pulau kecil ini.
Perbedaan pendapat antara mereka berdua tentang pemeliharaan anjing menjadi titik awal penamaan pulau.
Bagi para pelancong yang ingin mengunjungi Pulau Rubiah, mereka tidak hanya akan disuguhi dengan pemandangan yang memukau, tetapi juga diberi kesempatan untuk menjelajahi reruntuhan gedung-gedung bekas karantina haji dan merasakan atmosfir sejarah yang masih tersisa.
Dengan begitu banyaknya daya tarik, Pulau Rubiah menjadi destinasi yang menarik bagi para pecinta sejarah dan alam, serta siapapun yang ingin melarikan diri dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari dan menemukan ketenangan di tengah pesona alam yang tiada duanya. (*/CAM)