Kupas Tuntas, gemasulawesi - Film yang berjudul Rocky bukan sekadar film tentang petinju yang berjuang di atas ring, tetapi kisah inspiratif tentang kehidupan dan impian.
Sylvester Stallone adalah seorang penulis dan bintang utama film, mempersembahkan karakter Rocky Balboa sebagai sosok yang tegar meski hidup dalam kemiskinan.
Rocky seorang petinju kelas berat amatir yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, memiliki semangat juang yang luar biasa.
Tinggal di apartemen kecil di Philadelphia, hidupnya tak kunjung membaik.
Namun, nasib berubah ketika kesempatan emas muncul.
Apollo Creed yaitu seorang juara dunia kelas berat, memberikan peluang kepada Rocky untuk bertarung dengannya.
Baca Juga:
Menggugah Jiwa dan Meretas Tantangan dalam Kisah Epik di Balik Alur Cerita Film I Am Greta
Meskipun awalnya ragu dan merasa tidak layak, Rocky akhirnya menerima tantangan tersebut. Ini menjadi titik balik dalam hidupnya.
Dalam perjalanan menuju pertandingan besar itu, Rocky menjalani pelatihan intensif di bawah bimbingan Mick, manajernya yang keras kepala.
Kesiapan fisik dan mentalnya diuji, dan dia menemukan dukungan tak terduga dari Adrian, wanita pemalu yang membuat hatinya berdebar.
Pertarungan melawan Apollo Creed bukan hanya sekadar olahraga.
Itu adalah perjuangan hidup Rocky untuk mendapatkan pengakuan dan mengubah takdirnya.
Adegan-adegan latihan yang epik, ditambah dengan soundtrack ikonis "Gonna Fly Now," memberikan nuansa dramatis yang menggugah semangat penonton.
Oscar yang diraih film Rocky mengukuhkan keunggulannya sebagai film laga dan drama terbaik pada zamannya.
Melalui karakter Rocky Balboa, Sylvester Stallone berhasil menyampaikan pesan tentang kegigihan, keberanian, dan impian yang tak terbatas.
Film Rocky bukan sekadar film, tetapi simbol perjalanan seorang pria dari kesulitan hidup menuju puncak ketenaran.
Baca Juga:
Antara Kasih Ayah dan Kengerian Malam yang Dilema dalam Film Plot Film yang Bertajuk Maggie
Kisahnya yang mengharukan, ditambah dengan aksi penuh semangat di atas ring, membuatnya tetap relevan dan dihormati sebagai karya klasik dalam dunia perfilman. (*/CAM)