Kupas tuntas, gemasulawesi –Film The Good, The Bad and The Ugly adalah film klasik yang telah menjadi salah satu ikon dalam dunia perfilman.
Disutradarai oleh Sergio Leone dan dirilis pada tahun 1966, film The Good, The Bad and The Ugly ini adalah bagian dari Trilogi Dolar yang juga meliputi “A Fistful of Dollars” dan “For a Few Dollars More.”
Film The Good, The Bad and The Ugly ini mengisahkan perjalanan tiga karakter utama yang memiliki julukan yang menggambarkan karakter mereka.
Ada Blondie diperankan oleh Clint Eastwood seorang penembak jitu yang baik hati, Tuco atau The Ugly diperankan oleh Eli Wallach seorang bandit yang cerdik namun kejam dan Sentenza atau The Bad diperankan oleh Lee Van Cleef seorang pembunuh bayaran yang sangat kejam.
Kisah film The Good, The Bad and The Ugly dimulai dengan Tuco sedang diburu oleh tiga pembunuh bayaran yang ingin menangkapnya hidup atau mati.
Dia berhasil membunuh dua dari mereka dan melukai yang ketiga dari pembunuh bayaran tersebut.
Sementara itu, Sentenza atau yang dikenal dengan The Bad menginterogasi seorang mantan prajurit Konfederasi tentang seorang pelarian yang menyebut dirinya “Bill Carson”,
Prajurit ini ternyata memiliki informasi tentang lokasi emas Konfederasi yang sangat berharga.
Interogasi tersebut berakhir dengan Sentenza membunuh sang mantan prajurit secara kejam.
Dalam perjalanan mereka, tiga karakter utama ini secara tidak sengaja bertemu dan membentuk aliansi yang tidak stabil.
Mereka memiliki informasi yang saling melengkapi yaitu Blondie tahu nama kuburan di mana emas itu dikubur Tuco tahu nama pemilik kuburan itu dan Sentenza tahu bahwa emas itu ada di sana.
Petualangan mereka membawa mereka ke berbagai lokasi, termasuk sebuah kamp penjara milik Tentara Serikat yang ditempati oleh pasukan Konfederasi.
Di sinilah tiga karakter ini menyusup dengan menyamar sebagai prajurit Konfederasi, dan saat itulah terjadi pertempuran besar yang menegangkan.
Film The Good, The Bad and The Ugly ini adalah perpaduan yang brilian antara cerita yang kuat dan penggambaran visual yang mengesankan.
Sutradara fotografi Tonino Delli Colli mengambil peran penting dalam menciptakan atmosfer film The Good, The Bad and The Ugly ini yang kering dan terpapar matahari gurun.
Musik latar belakang karya Ennio Morricone juga memberikan nuansa yang kuat dan ikonik dalam film The Good, The Bad and The Ugly ini.
Saat klimaks film tiba, di sebuah pemakaman yang disebut “Sad Hill,” terjadi duel antara tiga karakter utama ini yang akan diingat selamanya.
Pirang yang ternyata adalah The Good berhasil bertahan hidup sementara Tuco dan Sentenza menerima nasib mereka masing-masing.
Film The Good, The Bad and The Ugly adalah film yang menggabungkan elemen-elemen klasik dari genre Spaghetti Western, dengan karakter-karakter yang kompleks dan alur cerita yang penuh intrik.
Film The Good, The Bad and The Ugly ini telah menjadi referensi bagi banyak karya lain dalam genre yang sama.
Dengan akting yang luar biasa, pengarahan yang brilian dan musik yang ikonik, film ini tetap menjadi salah satu film terbaik sepanjang masa. (*/CAM)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News