Kupas Tuntas, gemasulawesi – Air Terjun Tibumana adalah salah satu daya tarik alam yang menakjubkan di Bali, terletak sekitar 30 kilometer atau sekitar 1 hingga 1,5 jam perjalanan darat dari pusat kota Denpasar.
Air Terjun Tibumana ini memiliki keunikan tersendiri dengan ketinggian sekitar 20 meter, yang membuatnya menjadi salah satu air terjun yang cukup tinggi di daerah ini.
Keelokan alam di sekitar Air Terjun Tibumana juga menambah daya tariknya.
Baca juga: Air Terjun Peguyangan: Eksplorasi Ajaib Anak Tangga Biru Menuju Keindahan Lautan di Wisata Alam Bali
Pepohonan hijau dan lebat yang melingkupi air terjun menciptakan suasana yang alami dan menenangkan.
Sensasi sejuk yang disuguhkan oleh hutan di sekitar air terjun ini menjadikannya tempat yang sempurna untuk melarikan diri dari hiruk-pikuk kehidupan kota.
Yang menarik dari Air Terjun Tibumana adalah keberadaan gua di belakang air terjun.
Baca juga: Air Terjun Goa Rang Reng: Eksotisme Wisata Alam yang Memikat dan Keharuman Spiritual di Bali
Gua ini menjadi rahasia yang tersembunyi di balik keindahan alam ini.
Menurut cerita dari warga sekitar, gua ini sebenarnya merupakan jalan pintas menuju Pura Goa Raja Besakih, sebuah tempat suci yang sangat dihormati di Bali.
Gua ini juga diyakini memiliki makna spiritual yang mendalam, di mana banyak yang percaya bahwa tempat ini adalah tempat pesiraman niskala, yang berhubungan dengan hal-hal gaib dan spiritual.
Baca juga: Air Terjun Goa Rang Reng: Eksotisme Wisata Alam yang Memikat dan Keharuman Spiritual di Bali
Karena kepercayaan dan makna spiritual yang terkait dengan gua ini, warga sekitar sangat menjaganya dengan hati-hati.
Tidak ada yang berani memasuki gua ini, dan pengunjung pun dilarang untuk masuk.
Ini bukan hanya karena alasan kepercayaan, tetapi juga karena ada alasan logis mengapa pengunjung tidak diperbolehkan masuk.
Baca juga: Air Terjun Goa Rang Reng: Eksotisme Wisata Alam yang Memikat dan Keharuman Spiritual di Bali
Salah satu alasan logis adalah untuk menjaga keamanan pengunjung.
Kondisi gua bisa berubah-ubah, dan tanpa peralatan yang tepat dan pengetahuan yang cukup, gua bisa menjadi tempat yang berbahaya.
Untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan, pengelola wisata dan masyarakat setempat sepakat untuk menjaga agar pengunjung tidak masuk ke dalam gua.
Baca juga: Air Terjun Goa Rang Reng: Eksotisme Wisata Alam yang Memikat dan Keharuman Spiritual di Bali
Selain itu, menjaga gua ini tetap suci adalah bagian dari warisan budaya dan spiritual Bali.
Gua ini memiliki nilai yang mendalam bagi masyarakat setempat dan melanggar kekudusan tempat ini akan dianggap sebagai tindakan yang tidak hormat terhadap budaya dan agama di Bali. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News