Kupas tuntas, gemasulawesi – Tahun 2017 lalu, sebuah film horor pasca-apokaliptik Australia yang memukau lahir dengan nama Cargo.
Disutradarai oleh Ben Howling dan Yolanda Ramke, film horor Cargo ini memikat penonton dengan keunikan genre yang menggabungkan horor dan drama, sambil menunjukkan betapa kuatnya kedalaman emosional yang mampu dihadirkan dalam sebuah cerita.
Dalam dunia yang terpapar oleh kengerian apokaliptik dan wabah zombie, kita bertemu dengan pria bernama Andy Rose diperankan oleh Martin Freeman yang berjuang untuk bertahan hidup.
Ia tidak hanya berusaha menyelamatkan dirinya sendiri, tetapi juga bayi kecilnya, Rosie.
Andy Rose dan istri bernama Kay Caine diperankan oleh Susie Porter bersama bayi mereka adalah pengecualian yang selamat dari pandemi zombie yang merajalela.
Mereka menemukan perlindungan di atas kapal di tengah sungai yang tenang.
Namun, hidup mereka terancam ketika persediaan makanan mereka mulai menipis dan hampir tidak tersisa lagi.
Andy Rose memutuskan untuk menjelajah dan menemukan kapal karam di dekatnya yang penuh dengan makanan.
Di sinilah tragedi yang mengubah hidupnya terjadi.
Kay diserang oleh zombie di kapal tersebut dan digigit.
Walaupun Andy Rose berhasil menyelamatkannya, takdir tragis telah ditemuinya, karena gigitan itu menjadi awal dari akhir hidup Kay.
Dengan emosi campur aduk, Andy Rose harus memutuskan untuk membawa Kay mencari pertolongan atau menghabisinya untuk menghentikan penyebaran virus zombie.
Di tengah tekanan dan perasaan kehilangan yang mendalam, ia harus memilih yang terbaik untuk kelangsungan hidupnya dan yang lebih penting yaitu bayi Rosie.
Kisah ini semakin rumit ketika Andy Rose bertemu dengan Thoomi, seorang remaja perempuan dari suku Aborigin yang juga hidup di dunia pasca-apokaliptik ini.
Thoomi telah kehilangan ayahnya akibat serangan zombie dan Andy Rose melihat dalam dirinya satu-satunya peluang untuk menyelamatkan bayi Rosie.
Mereka berdua memulai perjalanan berbahaya menuju suku Aborigin, satu-satunya kelompok yang dikenal mampu bertahan dari serangan zombie.
Film horor Cargo tidak hanya menghadirkan ketegangan dan kengerian dalam kejar-kejaran antara hidup dan mati melawan zombie, tetapi juga menggambarkan perjalanan emosional seorang ayah dalam dunia yang hancur.
Martin Freeman memberikan penampilan yang memukau sebagai seorang pria yang berusaha mempertahankan kehidupan anaknya di tengah bencana.
Film horor Cargo ini membuka jendela pada tema kekuatan keluarga, pengorbanan, dan perjuangan untuk bertahan dalam situasi paling putus asa.
Menciptakan ketegangan dan rasa haru yang mendalam, film horor Cargo adalah sebuah perjalanan yang tak terlupakan dalam dunia horor pasca-apokaliptik, menunjukkan bahwa bahkan dalam kehancuran, kebaikan dan kekuatan kemanusiaan masih bisa bersinar terang. (*/CAM)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News