Tegaskan Pembunuhan Sudah Cukup, Ketua Hak Asasi Manusia PBB Nyatakan Rencana Invasi Rafah oleh Penjajah Israel Tidak Manusiawi

Ket. Foto: Ketua Hak Asasi Manusia PBB Menyampaikan Rencana Invasi Rafah oleh Pasukan Penjajah Israel Tidak Manusiawi Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Ketua Hak Asasi Manusia PBB atau Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, menyampaikan kritiknya yang paling keras terhadap penjajah Israel sebagai tanggapan atas rencana nyata penjajah Israel untuk menyerang Rafah.

Volker Turk menegaskan jika rencana tersebut tidak manusiawi dan bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar undang-undang kemanusiaan dan hak asasi manusia internasional, yang menjadikan perlindungan efektif terhadap warga sipil sebagai perhatian utama mereka.

“Pembunuhan terhadap warga Palestina sudah cukup,” tegasnya.

Baca Juga:
Masih Berlanjut, 4 Orang Dilaporkan Tewas dalam Serangan Udara yang Dilakukan Pasukan Penjajah Israel di Rafah Bagian Timur

Menurutnya, selama ini warga Palestina di Jalur Gaza terus dilanda bom, penyakit dan bahkan kelaparan.

“Dan mereka kemudian diberitahu jika mereka harus direlokasi lagi seiring dengan meningkatnya operasi militer penjajah Israel di Rafah,” katanya kemarin, 6 Mei 2024, waktu setempat.

Volker Turk mengungkapkan bahwa pelajaran dari 7 bulan perang di Jalur Gaza menunjukkan bahwa serangan terhadap Rafah hanya akan membunuh lebih banyak orang.

Baca Juga:
Kekurangan Bahan Bakar Parah Terjadi di Jalur Gaza, UNRWA Ungkap Hanya Memiliki Persediaan Solar untuk 1 Hari

“Mereka yang memilih untuk mengabaikan hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia internasional harus dimintai pertanggungjawaban,” ucapnya.

Sementara itu, Hamas juga mengatakan setiap serangan yang dilakukan oleh militer penjajah Israel di Rafah bukanlah sebuah piknik.

Mereka juga menyatakan pihak Hamas sepenuhnya siap untuk membela warga Palestina yang mencari perlindungan di ujung selatan di wilayah Rafah.

Baca Juga:
Terjadi pada 2 Lokasi Berbeda, Serangan Terbaru Penjajah Israel di Rafah Dilaporkan Menyebabkan 16 Warga Palestina Tewas

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Qatar telah mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mengirim delegasi ke Kairo di hari Selasa pagi, 7 Mei 2024, dengan tujuan untuk melanjutkan negosiasi langsung antara Hamas dengan penjajah Israel.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, mengatakan Qatar berharap perundingan itu akan mencapai puncaknya pada pencapaian kesepakatan untuk gencatan senjata segera dan juga permanen di Jalur Gaza, serta pertukaran tahanan dan aliran bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan di Jalur Gaza.

Di sisi lain, sayap bersenjata Jihad Islam Palestina mengklaim telah menembakkan 3 roket terhadap Sderot di wilayah penjajah Israel.

Baca Juga:
Sejumlah Tentara Tewas dan Terluka, Militer Penjajah Israel Menutup Penyeberangan Karem Abu Salem Setelah Serangan Roket Hamas

Namun, tentara penjajah Israel menyampaikan roket yang ditembakkan tersebut berhasil dicegat. (*/Mey)

Bagikan: