Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, pemukim penjajah Israel menyerang komunitas Arab di barat laut Jericho, Tepi Barat.
Kantor Berita Wafa mengutip Hassan Malihat, yang merupakan organisasi advokasi lokal, yang mengatakan bahwa sekelompok pemukim dalam kendaraan menabrak properti penduduk dan membunuh seekor anjng milik salah satu anggota masyarakat.
Pada dini hari tanggal 14 Juli 2024, sekelompok pemukim menyerang masyarakat, merampok kandang ternak dan juga melepaskan hewan milik penduduk.
Baca Juga:
Menyerbu Desa, Pasukan Penjajah Israel Menangkap 2 Pria di Dekat Jenin Tepi Barat
Wafa juga melaporkan bahwa pemukim menyerang mobil-mobil Palestina di dekat desa al-Mughayyir, yang berada di sebelah timur laut Ramallah dan di pintu masuk utara kota el-Bireh.
“Tidak ada korban luka yang dilaporkan,” kata Wafa, mengutip sumber keamanan.
Di sisi lain, pemerintah penjajah Israel telah menyetujui rencana untuk memperpanjang sementara wajib militer untuk pria menjadi 36 bulan, naik dari yang awalnya 32 bulan karena perang di Jalur Gaza membebani sumber daya manusia.
Kantor Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, mengonfirmasi pemerintah penjajah Israel telah mendukung tindakan itu, yang sekarang akan diajukan ke parlemen untuk disetujui.
Jika disahkan, maka layanan 36 bulan itu akan berlaku segera, untuk jangka waktu5 tahun, menurut salinan RUU yang diunggah daring.
RUU itu menyebutkan karena kebutuhan militer saat ini setelah peristiwa 7 Oktober 2023, ketentuan sementara mengusulkan durasi maksimum dinas pria adalah 36 bulan.
Undang-Undang itu juga akan berlaku untuk prajurit yang sekarang ini ditugaskan, dengan memperpanjang rotasi mereka.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, mendesak tekanan yang lebih besar terhadap penjajah Israel.
Hakan Fidan mengatakan hal tersebut pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, mengumumkan pemberian 7 juta USD kepada LSM medis kemanusiaan untuk mendukung pekerjaan berkelanjutan mereka dalam menyediakan bantuan kemanusiaan dan perawatan medis untuk mereka di Jalur Gaza. (*/Mey)