Tanpa Ampun, Drone Quadcopter Tentara Penjajah Israel Dikabarkan Menargetkan Siapa Saja yang Berjalan di Jalanan Rafah

Ket. Foto: Drone Quadcopter Milik Pasukan Penjajah Israel Menargetkan Siapa Saja yang Berjalan di Jalanan di Rafah
Ket. Foto: Drone Quadcopter Milik Pasukan Penjajah Israel Menargetkan Siapa Saja yang Berjalan di Jalanan di Rafah Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Salah satu warga Rafah, Haitham Abu Taha, berbicara mengenai bahaya drone quadcopter pasukan penjajah Israel yang tanpa ampun menargetkan siapa saja yang berjalan di jalanan Rafah, Jalur Gaza.

Dalam keterangannya tanggal 24 Juni 2024, Haitham Abu Taha mengakui banyak penduduk yang pindah karena takut dibunuh.

“Tidak ada lagi air dan makanan. Masyarakat Palestina benar-benar terjebak,” ungkapnya.

Baca Juga:
Dituduh Membantu dan Bersekongkol dengan Hamas, Puluhan Warga Penjajah Israel Menggugat UNRWA

Dikabarkan penjajah Israel telah mengintensifkan penggunaan drone kecil atau quadcopter untuk menjatuhkan bom terhadap sekelompok orang atau rumah dan untuk menembak untuk membunuh warga Palestina dengan senapan mesin.

Hal tersebut disampaikan oleh Euro-Med Human Rights Monitor dalam sebuah laporan baru-baru ini.

Warga Rafah yang lainnya, Ismail Abu Shaar, mengatakan banyak orang yang terbunuh oleh quadcopters.

Baca Juga:
Menembak Kaki Salah Satunya, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menangkap 10 Pria Palestina di Yerusalem Timur

“Artileri, penembakan dan juga bentrokan tidak pernah berhenti,” katanya.

Pada hari Senin kemarin, tanggal 24 Juni 2024, militer penjajah Israel menyebutkan mereka melanjutkan operasi yang ditargetkan berbasis intelijen di dan sekitar Rafah.

“Kami menemukan senjata dalam jumlah besar,” ujarnya.

Baca Juga:
Kembali Melakukan, Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Menghancurkan 2 Rumah Milik Warga Palestina di Jericho Tepi Barat

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyatakan informasi yang salah tentang dirinya terus disebarluaskan selama lebih dari 8 bulan perang di Jalur Gaza.

Pada konferensi pers kemarin, 24 Juni 2024, dia menyatakan dirinya telah mendengar sumber yang sama berkali-kali mengatakan dia tidak pernah ‘menyerang’ Hamas.

“Bahwa saya tidak pernah mengutuk Hamas dan bahwa saya adalah pendukung Hamas,” ucapnya tanpa menyebut nama penjajah Israel.

Baca Juga:
Beberapa Lainnya Terluka, 2 Personel Medis Dilaporkan Tewas dalam Penembakan Pasukan Penjajah Israel terhadap Sebuah Klinik di Kota Gaza

Dia menambahkan jika dirinya telah mengecam Hamas sebanyak 102 kali, yang 51 diantaranya dalam pidato formal dan yang lainnya di berbagai platform sosial.

“Kebenaran pada akhirnya selalu menang,” tuturnya.

Sementara itu, tentara penjajah Israel telah menyerang sebuah rumah di kamp Maghazi di Jalur Gaza bagian tengah kemarin, yang menewaskan dan melukai beberapa orang.

Baca Juga:
Banyak yang Terluka, Bentrokan Dilaporkan Pecah antara Warga Palestina dengan Pasukan Penjajah Israel di Kota Tuqu Tepi Barat

Pasukan penjajah Israel juga meledakkan sebuah alun-alun perumahan yang berlokasi di sebelah selatan lingkungan Tal al-Hawa yang berada di sebelah utara Kota Gaza. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Termasuk Tepi Barat, 450 Anak Palestina yang Seharusnya Terdaftar di Sekolah Menengah Tahun Ini Dilaporkan Dibunuh Penjajah Israel

450 anak Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang seharusnya mengikuti ujian sekolah menengah tahun ini tewas dibunuh penjajah Israel.

Kekurangan Gizi, 4 Anak di Jalur Gaza Dilaporkan Meninggal Karena Kelaparan dalam Waktu 1 Minggu Terakhir

Dalam waktu 1 minggu terakhir, jumlah anak yang meninggal karena kekurangan gizi di Jalur Gaza meningkat menjadi 4 orang.

Terus Bertahan Hidup, Masyarakat Palestina Dilaporkan Membangun Kembali Sebuah Rumah Sakit Kecil yang Rusak Parah

Sebuah rumah sakit kecil yang rusak parah bernama Rumah Sakit Friends kini kembali dibangun oleh masyarakat Palestina di Jalur Gaza.

Tangkap 1 Orang Pria, Militer Penjajah Israel Dikabarkan Memukuli 3 Warga Palestina Lainnya di Hebron Tepi Barat

3 warga Palestina dikabarkan dipukuli oleh militer penjajah Israel di Kota Hebron yang berada di Tepi Barat dan 1 orang lainnya ditangkap.

Soroti Krisis Kemanusiaan di Jalur Gaza, Armenia Secara Resmi Mengakui Negara Palestina

Negara Palestina secara resmi diakui oleh Republik Armenia melalui pernyataan resmi yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Tukar Takdir: Mengulik Kisah Korban yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat

Tukar Takdir adalah film tentang kecelakaan pesawat, tapi yang unik adalah film ini berfokus pada apa yang terjadi setelahnya

Pemerintah Genjot Program Prioritas untuk Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja Baru

Pemerintah mempercepat program prioritas nasional, mulai dari koperasi desa, kampung nelayan, hingga revitalisasi tambak.

Prabowo Perluas Program Sekolah Rakyat untuk Kelompok Ekonomi Lebih Luas

Presiden Prabowo merencanakan pembangunan 500 Sekolah Rakyat, memperluas sasaran dari desil 1-2 hingga 5 demi pemerataan pendidikan.

PA Jakarta Barat Batalkan Perkawinan WNI dengan WNA Arab Saudi

Pengadilan Agama Jakarta Barat mengabulkan gugatan JPN, lindungi WNI korban KDRT, dan pastikan perkawinan dibatalkan secara sah.

KPK Telusuri Dugaan Korupsi Kuota Haji, Nama Khalid Basalamah Disorot

KPK menyelidiki dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, menyoroti peran Khalid Basalamah serta kejanggalan pembagian kuota tambahan.


See All
; ;