Internasional, gemasulawesi – Sayap bersenjata kelompok Jihad Islam, Brigade Al Quds, menyatakan para pejuang mereka telah mengebom tentara dan kendaraan di Kamp Pengungsi Jabalia, Jalur Gaza bagian utara.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis kemarin, tanggal 28 Mei 2024, waktu Palestina, Brigade Al Quds menyampaikan serangan yang dilakukan di Jalur Gaza bagian utara tersebut dilakukan bersama dengan Brigade Al Qassam, yang merupakan sayap bersenjata Hamas.
“Para pejuang juga menembak jatuh sebuah quadcopter penjajah Israel di Kamp Pengungsi Jabalia,” kata mereka.
Diketahui jika penjajah Israel memulai operasi militer mereka di kamp tersebut pada bulan ini yang memaksa sebagian besar penduduk untuk pindah ke wilayah lainnya di Jalur Gaza.
Di sisi lain, pasukan penjajah Israel kembali menangkap 22 orang warga Palestina di Tepi Barat.
Penangkapan tersebut diketahui termasuk dengan seorang anak dan juga mantan tahanan.
Penangkapan terbaru ini menjadikan jumlah warga Palestina yang ditangkap oleh pasukan penjajah Israel sejak tanggal 7 Oktober 2023 menjadi 8.910 orang.
Sementara itu, sebagian besar warga Palestina di Tepi Barat menyampaikan jika mereka optimis dan juga menyambut baik keputusan dari Norwegia, Irlandia dan Spanyol yang mengakui negara Palestina.
Dilaporkan jika hal tersebut benar-benar dilihat disana sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina dan sebagai bentuk pembangkangan terhadap penjajah Israel.
Warga Palestina juga mengakui mereka berharap lebih banyak negara lain yang akan mengikuti langkah tersebut.
Di sisi lain, para menteri luar negeri Uni Eropa pada prinsipnya telah sepakat untuk mengaktifkan kembali EUBAM atau Misi Bantuan Perbatasan blok tersebut di Rafah.
Diketahui jika misi ini didirikan di tahun 2005 untuk memberikan kehadiran pihak ketiga di penyeberangan Rafah dengan mandat untuk memantau, memverifikasi dan mengevaluasi kinerja polisi perbatasan dan layanan bea cukai Otoritas Palestina.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, menyampaikan pengaktifan kembali EUBAM dapat memainkan peran yang berguna untuk mendukung masuknya orang ke wilayah Jalur Gaza. (*/Mey)