Internasional, gemasulawesi – Baru-baru ini, dilaporkan jika sejumlah anggota parlemen Brazil yang digawangi oleh Padre Joao meminta kepada Menlu Brazil, Mauro Vieira untuk melakukan berbagai upaya yang dapat menghentikan agresi penjajah Israel di Jalur Gaza.
Selain itu, para anggota parlemen Brazil tersebut juga meminta Menlu Brazil untuk membatalkan semua perjanjian negara mereka yang dilakukan dengan penjajah Israel, terutama perjanjian militer.
Dilaporkan jika Menlu Brazil, Mauro Vieira, telah menerima surat yang telah ditandatangani oleh sekitar 60 anggota parlemen Brazil.
Baca Juga:
Terkait Konflik Gaza, Mesir Disebutkan Tampaknya Berusaha untuk Tetap di Tengah
Isi surat tersebut adalah seruan dari para anggota parlemen untuk Presiden Brazil, Lula Da Silva, untuk mengambil langkah-langkah yang lebih tegas untuk dapat menghentikan genosida di Gaza yang kini telah menyebabkan lebih dari 24 ribu orang tewas.
Tindakan tegas lain yang diharapkan adalah untuk mengakhiri pendudukan penjajah Israel di wilayah Palestina yang telah dilakukan selama beberapa dekade sejak tahun 1948 lalu.
Para deputi Brazil juga meminta pemerintah Brazil untuk membatalkan perjanjian militer yang mereka jalin dengan penjajah Israel sebelumnya di berbagai bidang, seperti keamanan publik, penerbangan sipil, pertahanan dan juga keamanan siber.
“Pemerintah Brazil saat ini tidak akan menerapkan kebijakan apapun dengan penjajah Israel saat ini,” kata Menlu Brazil, Mauro Vieira.
Vieira menambahkan Brazil juga tidak akan melanjutkan perjanjian apapun dengan penjajah Israel, yang telah ditandatangani oleh Presiden Brazil sebelumnya, Jair Bolsonaro.
Dia mengakui jika harapannya ini akan menjadi posisi politik Brazil dan selanjutnya diformalkan.
Baca Juga:
Kutuk Agresi Penjajah Israel, Seorang Desainer Konten Disensor di Media Republik Ceko
Terkait perjanjian militer dengan penjajah Israel, anggota parlemen Padre Joao menyebutkan jika Menlu Brazil harus memeriksa apakah perjanjian militer tersebut sebelumnya telah disahkan.
“Karena jika iya, maka akan sulit untuk pemerintah Brazil untuk ikut campur, namun, jika tidak, saya akan membawa masalah yang terkait perjanjian militer tersebut langsung ke Presiden Brazil,” jelasnya.
Padre Joao juga sebelumnya meminta pemerintah Brazil untuk memberikan dukungannya kepada Afrika Selatan yang melawan penjajah Israel di ICJ (Mahkamah Internasional). (*/Mey)