Internasional, gemasulawesi – Agresi militer Israel terhadap Palestina yang telah membuat jutaan masyarakat Palestina menderita diketahui dimulai sejak tanggal 7 Oktober 2023 yang juga disebut Nakba Gaza 2023.
Nakba sendiri adalah peristiwa legendaris Palestina yang jika diartikan secara harfiah adalah malapetaka atau bencana.
Nakba yang juga dikenal sebagai Malapetaka Palestina yakni merupakan penghancuran masyarakat dan tanah air Palestina yang terjadi di tahun 1948 lalu.
Nakba juga adalah pemindahan permanen sebagian besar orang Arab Palestina.
Peristiwa dasar Nakba terjadi segera setelah perang Palestina yanag terjadi di tahun 1948 lalu.
Sebelum Nakba terjadi, Palestina terdiri dari beberapa etnis dan juga multi budaya yang tersebar di berbagai wilayah Palestina.
Baca: Tekankan Dukungan Negaranya, Istri PM Libya Sebut Palestina Dikecualikan dari Deklarasi HAM
Namun, Nakba tidak bermula dan dianggap tidak berakhir di tahun 1948.
Di tahun 1930-an, konflik antara Arab dan Yahudi memanas dengan ditambah peningkatan imigrasi Yahudi karena perlakuan yang dilakukan Hitler kepada mereka di Eropa.
Selain itu, peningkatan imigrasi itu juga bertujuan untuk mendirikan negara Yahudi di Palestina.
Di bulan November 1947, Majelis Umum PBB mengesahkan sebuah resolusi yang membagi Palestina menjadi 2 negara.
Kedua negara itu yakni Yahudi dan Arab.
Namun, dunia Arab menolak rencana tersebut dengan alasan ketidakadilan dan juga melanggar Piagam PBB yang dijunjung dari dahulu.
Hal itu menyebabkan milis Yahudi meluncurkan serangan mereka kepada desa-desa di Palestina yang memaksa ribuan warga Palestina melarikan diri.
Di tahun 1948, situasi tersebut akhirnya berkembang menjadi perang penuh dengan ditambah deklarasi kemerdekaan negara Israel.
Pasukan Israel yang saat itu baru terbentuk kemudian menyerang besar-besaran yang mengakibatkan terjadinya pemindahan permanen lebih dari setengah populasi Palestina.
Baca: Gerebek RS Al Shifa di Gaza, Penjajah Israel Desak Hamas untuk Segera Menyerah
Disebutkan jika kurang lebih 750.000 rakyat Palestina mengungsi.
Nakba tetap menjadi peristiwa traumatis yang tertanam dalam memori rakyat Palestina dan ini terus membuat mereka berjuang untuk meraih keadilan dan hak untuk kembali ke rumah mereka.
Di tahun 2022 lalu, Majelis Umum PBB meminta agar peringatan Nakba dirayakan di tanggal 15 Mei 2023, untuk pertama kalinya dalam sejarah PBB.
Yang menyebabkan Nakba adalah berasal dari munculnya Zionisme sebagai ideologi politik yang didasarkan pada keyakinan bahwa Yahudi adalah suatu bangsa atau ras yang berhak memiliki negara mereka sendiri. (*/Mey)