Pengiriman Bahan Bakar Pertama ke PBB di Gaza Dilakukan, Penjajah Israel Sebut Tidak Dapat Dimanfaatkan oleh Rumah Sakit

<p>Ket. Foto : Israel Sebut Pengiriman Bahan Bakar Pertama ke PBB di Gaza Tidak Dapat Dimanfaatkan oleh Rumah Sakit<br />
(Foto/X/@UNRWA)</p>
Ket. Foto : Israel Sebut Pengiriman Bahan Bakar Pertama ke PBB di Gaza Tidak Dapat Dimanfaatkan oleh Rumah Sakit (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Truk pertama yang membawa bahan bakar ke Gaza sejak dimulainya perang Israel dan Hamas di Jalur Gaza, Palestina, kemarin, tanggal 15 November 2023, menyeberang dari Mesir untuk mengirimkan solar ke PBB.

Namun, disebutkan truk bantuan bahan bakar tersebut tidak akan dapat berbuat banyak untuk mengurangi kekurangan yang menghambat upaya bantuan ke Palestina.

Pengiriman truk bantuan bahan bakar tersebut dimungkinkan dikirimkan dari Mesir karena Israel mengizinkan pengiriman tersebut atas 24.000 liter.

Baca: Telah Berlangsung Lebih dari Sebulan, Ini Ringkasan Peristiwa Serangan Penjajah Israel ke Palestina dalam Seminggu Terakhir

Jika diperkirakan yakni sekitar 6.340 galon bahan bakar jenis diesel yang diizinkan untuk masuk ke Gaza, Palestina.

Bahan bakar tersebut  diperuntukkan untuk distribusi bantuan PBB yang terdapat di Palestina.

“Meskipun ini tidak untuk digunakan rumah sakit,” kata salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya.

Baca: Gerebek RS Al Shifa di Gaza, Penjajah Israel Desak Hamas untuk Segera Menyerah

Direktur UNRWA di Gaza, Tom White, menyatakan jika ini hanya 9% dari apa yang dibutuhkan setiap hari untuk mempertahankan kegiatan penyelamatan nyawa.

Perkataannya itu diketahui diunggahnya di media sosial X miliknya

“Benar bahwa kami telah menerima lebih dari 23.000 liter bahan bakar atau jika dikonversikan setengah dari kapal tanker biasanya,” tulisnya.

Baca: Kehabisan Obat Obatan dan Perawatan, Sekitar 2000 Pasien Kanker di Jalur Gaza Hidup dalam Kondisi Kesehatan yang Sangat Buruk

Direktur UNRWA yang lain, Philippe Lazzarini, menyebutkan jika seluruh operasi UNRWA kini berada dalam kehancuran.

“Sangat mengerikan bahkan bahan bakar terus digunakan sebagai senjata perang,” cetusnya.

Di sisi lain, laporan juga menyebutkan para pekerja bantuan yang berada di Palestina mengatakan kurangnya bahan bakar, yang dibutuhkan untuk generator rumah sakit.

Baca: Sebut Miliki Informasi Intelijen, White House Ungkap Miliki Bukti Hamas Gunakan RS Al Shifa untuk Jalankan Operasi Militer

Juga penyediaan air untuk masyarakat Palestina, pengolahan limbah yang semakin menumpuk setiap harinya dan komunikasi serta untuk distribusi bantuan, telah berkontribusi terhadap memburuknya kondisi 2,3 juta penduduk Gaza.

Dilansir dari Middle East Monitor, pengiriman bantuan kemanusiaan secara terbatas telah dilintasi dari Mesir ke Gaza sejak tanggal 21 Oktober 2023.

Namun, Israel menolak mengizinkan masuknya bahan bakar sejak tanggal 7 Oktober 2023.

Baca: Hutang Membengkak Sejak Perang Lawan Hamas, Mungkinkah Penjajah Israel Terancam Bangkrut?

PBB telah memberikan peringatan dalam beberapa hari terakhir bahwa mereka harus segera menghentikan operasi kemanusiaan karena persediaan bahan bakarnya telah habis.

Pengiriman awal bahan bakar sebanyak 24.000 liter bahan bakar dimaksudkan untuk dibagi dalam 2 hari ini.

“Dengan 12.000 liter yang diperuntukkan untuk setiap harinya ,” jelas salah seorang sumber internasional yang mengetahui operasi tersebut.

Baca: Jadi Sasaran Penjajah Israel, WHO Sebut RS Al Shifa di Gaza Palestina Hampir Seperti Kuburan

Setelah truk pertama yang membawa bahan bakar memasuki penyeberangan Rafah Mesir menuju Gaza kemarin, para saksi mata menyampaikan kepada para awak media jika 2 truk lainnya berbaris di Mesir, namun, tidak jelas kapan mereka akan masuk ke Gaza. (*/Mey)

 

...

Artikel Terkait

wave

Telah Berlangsung Lebih dari Sebulan, Ini Ringkasan Peristiwa Serangan Penjajah Israel ke Palestina dalam Seminggu Terakhir

Menyimak rangkaian peristiwa serangan agresi Israel ke Palestina yang terjadi selama seminggu terakhir ini.

Gerebek RS Al Shifa di Gaza, Penjajah Israel Desak Hamas untuk Segera Menyerah

Pada tanggal 15 November 2023 hari ini, Israel mendesak Hamas untuk segera menyerah setelah menggerebek RS Al Shifa di Gaza.

Kehabisan Obat Obatan dan Perawatan, Sekitar 2000 Pasien Kanker di Jalur Gaza Hidup dalam Kondisi Kesehatan yang Sangat Buruk

Menurut laporan, sekitar 2.000 pasien kanker di Gaza hidup dalam kondisi kesehatan yang sangat buruk karena perang.

Sebut Miliki Informasi Intelijen, White House Ungkap Miliki Bukti Hamas Gunakan RS Al Shifa untuk Jalankan Operasi Militer

Pada tanggal 14 November 2023 waktu setempat, White House menyebutkan memiliki bukti RS Al Shifa digunakan Hamas untuk operasi militer.

Hutang Membengkak Sejak Perang Lawan Hamas, Mungkinkah Penjajah Israel Terancam Bangkrut?

Menurut Kementerian Keuangan Israel, hutang Israel telah membengkak sejak perang melawan Hamas yang dimulai bulan lalu.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;