PT Timah Evakuasi Korban Kecelakaan Tambang di Bangka Barat, Dua Meninggal Dunia

Departement Head Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan. Source: (Foto/ANTARA/Zahra)

Daerah, gemasulawesi - PT Timah berhasil melakukan evakuasi terhadap lima orang korban kecelakaan tambang yang terjadi pada mitra usaha mereka.

Insiden tersebut berlangsung di kawasan Lembah Jambu, Desa Sinar Surya, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat.

Peristiwa kecelakaan tambang ini terjadi pada hari Jumat di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Dengan rasa duka mendalam, kami informasikan bahwa dua dari lima penambang yang berhasil dievakuasi telah meninggal dunia. Saat ini, satu korban lainnya masih dalam tahap pencarian,” ujar Anggi Siahaan, Department Head Communication PT Timah Tbk di Pangkalpinang.

Baca Juga:
Presiden Prabowo Copot Wamenaker Immanuel Ebenezer Tersangka Kasus Pemerasan K3

Ia menuturkan bahwa PT Timah turut berbelasungkawa atas musibah kecelakaan tambang yang menimpa mitra usahanya.

Rasa simpati itu disampaikan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap para korban serta keluarga yang terdampak peristiwa tersebut.

Insiden nahas itu terjadi di kawasan Lembah Jambu, Desa Sinar Surya, Kecamatan Tempilang, Bangka Barat, pada Jumat (22/8/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.

"Penanganan kecelakaan tambang ini dilakukan dengan menerapkan prosedur darurat yang sudah ditetapkan," tuturnya.

Baca Juga:
Presiden Prabowo Sesalkan OTT KPK terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer

Tim evakuasi masih berusaha seoptimal mungkin menjalankan prosedur serta langkah-langkah yang diperlukan dalam penanganan kecelakaan.

Ia menuturkan, "Proses evakuasi masih terus dilakukan. Dari enam penambang yang bekerja saat itu, lima sudah berhasil ditemukan, dan satu orang lagi masih dalam pencarian."

Menurutnya, hal terpenting bagi perusahaan adalah menjamin keselamatan para pekerja maupun semua pihak yang terlibat.

Ia menegaskan bahwa keselamatan tetap menjadi fokus utama dalam setiap langkah yang diambil.

Baca Juga:
Peluncuran Buku Sejarah Indonesia Versi Terbaru Dijadwalkan Oktober, Libatkan Ratusan Penulis dan Anggaran Rp9 Miliar

Saat ini, pihak perusahaan juga sudah melakukan koordinasi bersama mitra kerja guna melanjutkan proses pencarian.

Sementara itu, penyebab dari kejadian ini masih terus ditelusuri dan diteliti lebih lanjut oleh tim internal perusahaan.

“Perusahaan saat ini memusatkan perhatian pada langkah mitigasi dan evakuasi korban, sedangkan penyebab kejadian masih terus diselidiki,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa pihak perusahaan sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam penanganan insiden ini.

Baca Juga:
Ulefone Memperkenalkan Seri Armor 33, Salah Satunya Dilengkapi Layar Belakang 3,4 Inci yang Berfungsi Penuh!

Selain itu, komunikasi juga dilakukan dengan Inspektur Tambang (IT) sesuai prosedur yang berlaku dalam penanganan kecelakaan kerja.

"Keselamatan selalu menjadi hal utama dalam setiap prosedur dan pelaksanaan kerja di perusahaan. Ke depannya, kami berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan serta mengambil langkah nyata agar kejadian serupa bisa dicegah. Kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari semua pihak di masa yang penuh tantangan ini," ucapnya. (*/Zahra)

Bagikan: