Sejumlah Kepala Daerah di Sulsel Sambut Baik Uji Coba Pesawat Amfibi sebagai Solusi pada Wilayah Kepulauan

Ket. Foto: Uji Coba Seaplane Disambut Baik Sejumlah Kepala Daerah di Sulsel Source: (Foto/ANTARA/Nur Suhra Wardyah)

Makassar, gemasulawesi – Beberapa kepala daerah di Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya di daerah yang mempunyai pulau, menyambut baik uji coba pesawat amfibi atau seaplane sebagai solusi terhadap layanan kesehatan, akses wisata hingga gerakan sosial pada wilayah kepulauan.

Diketahui peluncuran seaplane ini dihadiri langsung Dudy Purwagandhi selaku Menteri Perhubungan bersama dengan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi, Sekretaris Daerah Sulawesi Selatan, dan beberapa bupati dan wali kota di perairan kawasan CPI atau Central Point of Indonesia Makassar.

Dalam kesempatan itu, Muh Natsir Ali selaku Bupati Kepulauan Selayar menilai keberadaan seaplane serta water aerodrome ini memberikan dampak yang besar, tidak hanya untuk sektor ekonomi dan pariwisata tetapi juga kemanusiaan.

Dikutip dari Antara, dia menuturkan banyak warga yang harus dirujuk dari pulau-pulau yang kecil ke Selayar melalui jalur laut yang mempunyai risiko tinggi apalagi untuk pasien yang sakit.

Baca Juga:
Kisruh Dugaan Minta Fee dan Main Tambang Wabup Parigi Moutong Dapatkan Perhatian Politisi Muda PKS, Uki: Makzulkan Jika Terbukti

“Dengan pesawat amfibi, rujukan medis menjadi jauh lebih cepat dan aman,” katanya.

Dia juga menyampaikan potensi wisata Taman Nasional Taka Bonerate yang mempunyai karang ketiga paling besar di dunia akan semakin mudah diakses.

Dia menyatakan selama ini akses menuju Taka Bonerate sulit dan dengan adanya fasilitas ini, pihaknya optimistis kunjungan wisata akan meningkat.

Muhammad Yusran Lalogau, yang merupakan Bupati Pangkep, mengungkapkan harapan yang serupa.

Baca Juga:
Unej Tarik Mahasiswa KKN Kolaboratif dari Lumajang Akibat Maraknya Pencurian Motor

Dia menekankan manfaat seaplane untuk mempercepat distribusi bantuan sosial ke wilayah kepulauan yang selama ini membutuhkan waktu 5 hingga 7 hari menggunakan kapal.

Dia menyatakan untuk masyarakat miskin di pulau yang bergantung pada pasokan bera, kecepatan distribusi sangat penting.

Menurutnya, selain itu, layanan pendidikan dan kesehatan juga akan lebih maksimal.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan peran strategis kotanya sebagai pusat atau hub transportasi laut serta udara di Sulawesi Selatan.

Baca Juga:
Patroli Gabungan Gagalkan Aksi Bom Ikan di Talatako, Dua Pelaku Ditangkap

Dia mengatakan pihaknya akan menyiapkan infrastruktur pendukung agar konektivitas pulau ke pulau, kabupaten ke kabupaten, serta destinasi wisata berjalan lancar.

Dia menyebutkan Makassar menjadi simpul utama dari seluruh rute ini. (Antara)

Bagikan: