Kritik Keras Petugas Damkar yang Lakukan Roum Tour dan Perlihatkan Alat-alat Rusak Hingga Viral, Wali Kota Depok Singgung Soal Etika Pegawai

Begini tanggapan Wali Kota Depok terkait viralnya kasus petugas damkar yang mengungkap kerusakan sarana dan prasarana. Source: Foto/Tangkap layar Tiktok @infodepok

Depok, gemasulawesi - Sebuah video yang menunjukkan petugas pemadam kebakaran (damkar) di Depok melakukan room tour dan memperlihatkan alat-alat yang rusak menjadi viral di media sosial. 

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, menekankan pentingnya menyelesaikan masalah internal di dalam instansi tanpa perlu membawanya ke publik.

Dalam video tersebut, petugas damkar di Depok memamerkan sejumlah peralatan yang sudah tidak berfungsi dengan baik, yang memicu perhatian dan reaksi dari masyarakat. 

Menyikapi hal ini, Imam Budi Hartono menyatakan bahwa masalah seperti ini seharusnya dibicarakan dan diselesaikan di tingkat internal instansi. 

Baca Juga:
Tuai Kontroversi! Kasus Kepemilikan Tanah oleh Warga Negara Asing di Bali Makin Merajalela, DPR RI Desak BPN Lakukan Pengawasan Ketat

Ia menegaskan pentingnya menyelesaikan persoalan secara etis dan tidak membuatnya menjadi konsumsi publik.

Imam Budi Hartono mengungkapkan, "Kami berharap jika ada masalah, sebaiknya tidak dibawa keluar. Sebagai lembaga, sebaiknya masalah diselesaikan di dalam lingkungan instansi terlebih dahulu." 

Ia menambahkan bahwa pegawai yang menerima gaji dari negara, termasuk Pemerintah Kota Depok, seharusnya memperbaiki kekurangan yang ada secara bersama-sama.

Lebih lanjut, Imam Budi Hartono mengimbau semua Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai non-ASN di lingkungan Pemkot Depok untuk tidak sembarangan memviralkan masalah. 

Baca Juga:
Sempat Viral Aksi Dua Pria Terlibat Baku Hantam di Jakarta Selatan Hingga Salah Satunya Meninggal Dunia, Polisi Tangkap 1 Orang Tersangka

Sebagai alternatif, mereka diminta untuk menyampaikan masalah secara langsung kepada pimpinannya untuk dicari solusi. 

"Kami memiliki institusi pemerintah yang akan mengkomunikasikan dan menangani setiap masalah yang muncul melalui saluran yang tepat. Jika hanya ingin meraih perhatian publik melalui viralitas, sebaiknya tidak demikian. Kita harus bekerja bersama untuk membantu masyarakat," ujarnya.

Wali Kota Depok juga mengingatkan agar masalah yang ada di dalam lingkungan instansi tidak diumbar ke luar, dan mengajak seluruh pegawai, baik ASN maupun non-ASN, untuk menyelesaikan masalah di dalam internal. 

"Termasuk para non-ASN yang juga menerima manfaat dari Pemerintah Kota Depok, sebaiknya menyelesaikan masalah di dalam tanpa perlu diumbar ke luar," tambahnya.

Baca Juga:
Marak Terjadi! Kasus Praktik WNA Pinjam Nama WNI Terkait Kepemilikan Tanah di Bali Semakin Meresahkan, Ini Laporan Terbaru Kantah Denpasar

Untuk membantu masyarakat, Imam Budi Hartono menyarankan agar warga Depok menggunakan aplikasi Depok Single Window (DSW) jika mereka menghadapi masalah atau membutuhkan pelayanan. Ia juga membuka diri untuk berkomunikasi langsung jika diperlukan.

"Dalam hal permasalahan atau kebutuhan pelayanan, warga Depok dapat mengajukan melalui aplikasi DSW. Saya juga siap berkomunikasi langsung jika diperlukan," tegas Bang Imam.

Dengan pernyataan ini, Imam Budi Hartono berharap semua pihak dapat lebih fokus pada solusi internal dan bekerja sama untuk perbaikan tanpa harus mempublikasikan masalah ke publik. (*/Shofia)

Bagikan:

Artikel Terkait

Berita Terkini