Musibah Banjir Bandang, BPBD Parigi Moutong Sebut Pihaknya Terbuka untuk Siapa Saja yang Ingin Menyalurkan Bantuan Kemanusiaan

Ket. Foto: Pihak BPBD Parigi Moutong Terbuka untuk Siapa Saja yang Ingin Menyalurkan Bantuan Kemanusiaan Source: (Foto/ANTARA/Moh Ridwan)

Parigi Moutong, gemasulawesi – BPBD Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, menyatakan pihak mereka terbuka untuk siapa saja yang ingin menyalurkan bantuan kemanusiaan.

Dalam keterangannya di Kabupaten Parigi Moutong, tanggal 26 Juni 2024, Amirudin, mengatakan jika hingga hari ketiga setelah bencana banjir bandang melanda Kecamatan Toribulu, Kabupaten Parigi Moutong, bantuan logistik terus berdatangan dari berbagai pihak.

Dikutip dari Antara, Amirudin memaparkan menurut catatan posko induk per tanggal 25 Juni 2024, bantuan logistik kemanusiaan berupa air mineral dalan kemasan sekitar 137 dus, mie instan 88 dus, perlengkapan bayi 3 dus, selimut anak 50 lembar dan beras sebanyak 1,2 ton.

Baca Juga:
Pantau Kegiatan Pengobatan Gratis, Bupati Kolaka Timur Dilaporkan Bagikan Kacamata Baca untuk 110 Warga Lansia

“Dari laporan yang kami terima, sebagian bantuan kemanusiaan tersebut langsung disalurkan oleh masyarakat ke tempat-tempat pengungsian dan juga melalui posko induk,” ujarnya.

Dia mengungkapkan jika bantuan yang langsung disalurkan oleh masyarakat tentunya tidak tercatat dalam data mereka.

“Namun, kami bersyukur masyarakat antusias berbagi untuk meringankan beban dari para korban bencana banjir bandang,” katanya.

Baca Juga:
Aktif Produksi Kain Tenun Khas Sultra, Dekranasda Sulawesi Tenggara Sebut Kabupaten Muna Menjadi Penyumbang Terbanyak Jumlah Penenun

Di sisi lain, BPBD Parigi Moutong mengatakan banjir di Kecamatan Parigi Selatan dan Kecamatan Torue telah berangsur surut.

“Namun, sebagian warga masih enggan untuk kembali ke rumah mereka dikarenakan trauma,” terang mereka.

BPBD Parigi Moutong mengatakan diharapkan dalam waktu 1 hingga 2 hari ini, mereka telah dapat kembali ke rumah.

Baca Juga:
Tergantung dari Hasil Coklit Petugas Pantarlih, KPU Sulawesi Tenggara Sebut Jumlah Pemilih Pilkada Dapat Berkurang atau Bertambah

Diketahui jika banjir bandang merupakan banjir besar yang datang secara tiba-tiba dengan menggenangi dan mengalir deras serta menghanyutkan benda-benda berukuran besar.

Banjir bandang akan terjadi secara tiba-tiba di daerah yang memiliki permukaan rendah akibat hujan yang turun secara terus-menerus dan dapat menyebabkan kerugian yang besar.

Bencana ini terjadi saat penjenuhan air terhadap tanah di wilayah tersebut berlangsung dengan sangat cepat sehingga tidak dapat dilakukan penyerapan kembali.

Baca Juga:
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Korem 132/Tadulako Sulawesi Tengah Dilaporkan Mengadakan Kegiatan Komunikasi Sosial

Untuk penanganannya, dapat dilakukan reboisasi, disiplin membuang sampah pada tempatnya dan juga pengaturan debit air, serta pengendalian tata ruang. (Antara)

Bagikan: