Parigi Moutong, gemasulawesi – Dinas TPHP atau Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, melakukan pendataan terhadap lahan pertanian yang terkena dampak banjir bandang di Kabupaten Parigi Moutong.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas TPHP Kabupaten Parigi Moutong, Dadan Priatna, mengatakan pihaknya melibatkan sejumlah penyuluh pertanian untuk melakukan pendataan lapangan.
Dalam keterangannya kemarin, tanggal 25 Juni 2024, Dadan Priatna menyampaikan banjir yang menerjang 8 desa di Kabupaten Parigi Moutong juga ikut merusak lahan pertanian milik masyarakat.
Baca Juga:
Alami Kerusakan Dihantam Banjir dan Longsor, PLN Perbaiki Jaringan Listrik di Sulawesi Tengah
“Banjir tidak hanya merendam kawasan pemukiman masyarakat saja,” katanya.
Dia menambahkan oleh karena itu, instansi teknis yang terkait melakukan identifikasi seberapa besar kerusakan areal pertanian di Kabupaten Parigi Moutong.
“Terutama sawah dan juga kebun warga,” tandasnya.
Baca Juga:
Pasca Idul Adha 2024, Pemkab Sigi Sebut 7 Komoditas Alami Penurunan Harga Bahan Pokok di Pasaran
Dia menegaskan hal tersebut perlu dilakukan identifikasi, dikarenakan pertanian merupakan salah satu sektor unggulan daerah yang menjadi mata pencaharian utama warga di Kabupaten Parigi Moutong.
Dadan menerangkan jika penanganan banjir tidak hanya pada sektor kemanusiaan saja, namun, sektor yang lain juga perlu dilakukan pemulihan, yang salah satunya adalah pertanian.
“Identifikasi kerusakan juga merupakan bagian dari upaya penanggulangan agar secepatnya dilakukan intervensi oleh pemerintah, apakah misalnya melalui pengerukan material atau dengan melakukan bentuk penanganan lainnya,” ucapnya.
Dia menambahkan jika data hasil identifikasi lapangan nantinya akan disampaikan kepada BPBD.
Di sisi lain, Tagana atau Taruna Siaga Bencana Parigi Moutong juga menyediakan 1.500 bungkus makanan siap saji untuk para pengungsi korban banjir yang ada di Desa Sienjo dan Desa Sibalago di Kecamatan Toribulu.
Dalam pernyataannya, Koordinator Tagana Parigi Moutong, Irwan, menyatakan Tagana Dinas Sosial dan PMI ditugaskan membantu penanganan banjir di Kecamatan Toribulu, Kabupaten Parigi Moutong.
Menurutnya, 1.500 bungkus makanan siap saji tersebut untuk melayani kebutuhan makan pengungsi di waktu pagi, siang dan juga malam.
“Untuk personel dapur umum sekitar 25 orang,” paparnya.
Irwan memaparkan jika penyiapan makanan siap saji untuk para pengungsi mulai efektif dilakukan pada hari Selasa atau hari ketiga setelah bencana banjir bandang. (*/Mey)