Menjelang Lebaran Tahun 2024, Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kilogram Terjadi di Kabupaten Lampung Timur

Ket. Foto: Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kilogram Terjadi di Kabupaten Lampung Timur Menjelang Idul Fitri Tahun 2024 Source: (Foto/iStock/@Lalala Dragonfly)

Lampung Timur, gemasulawesi – Menjelang Lebaran tahun 2024, dilaporkan terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

Diketahui jika untuk mendapatkan gas elpiji 3 kilogram tersebut, masyarakat di Kabupaten Lampung Timur harus berkeliling dari kampung ke kampung.

Selain itu, warga Kabupaten Lampung Timur juga harus membeli gas elpiji 3 kilogram dengan harga sekitar Rp 29.000,00-Rp 30.000,00.

Baca Juga:
Mudik Lebaran, Tiket Bus AKAP di Terminal Pulo Gebang Habis Terjual hingga Keberangkatan untuk Hari Minggu

Disebutkan bahwa saking langkanya, penjual gas elpiji 3 kilogram juga menjual dengan harga yang tinggi.

Selain tidak terdapat di warung, stok gas elpiji 3 kilogram juga tersedia di agen ataupun pangkalan gas elpiji di wilayah Kecamatan Way Jepara.

Diketahui jika kelangkaan gas elpiji 3 kilogram tersebut dialami oleh warga Kecamatan Way Jepara, Kampung Timur.

Baca Juga:
Operasi Penangkapan KPK Terkait Korupsi di Kaltim, 11 Orang Ditangkap dengan Dugaan Suap 1,4 Miliar

Menurut laporan, kelangkaan gas elpiji 3 kilogram terjadi sejak 1 bulan terakhir.

Salah satu warga, Fera, yang merupakan ibu rumah tangga atau IRT, menyatakan jika saat ini dia masih kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji 3 kilogram.

Dalam keterangannya kemarin, 6 April 2024, Fera mengakui jika dia telah mencari kemana saja untuk memperoleh 1 tabung gas elpiji 3 kilogram, namun, tetap tidak mendapatkannya.

Baca Juga:
Pompanisasi Strategi Utama untuk Mengairi Lahan Sawah 1.000.000 Hektar di Indonesia Dimulai dari Jawa

“Tetap nihil,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Fera menyampaikan harapannya agar kelangkaan gas elpiji 3 kilogram tersebut segera oleh pihak-pihak yang terkait, agar hal tersebut tidak lagi terjadi.

Selain masyarakat, dikabarkan juga jika pihak agen gas elpiji juga sulit untuk memperolehnya.

Baca Juga:
4 Hari Sebelum Lebaran, Pergerakan Lalu Lintas Arus Mudik dari Jakarta Menuju Pelabuhan Merak di GT Cikupa Terpantau Padat

Salah satu pemilik pangkalan gas elpiji, Payan Manalu, memaparkan jika kelangkaan gas elpiji terjadi dikarenakan sejumlah faktor, yakni penerapan regulasi baru dan juga faktor konsumsi berlebih masyarakat menjelang Idul Fitri seperti sekarang.

Terkait regulasi, Payan menyebutkan jika tidak ada alokasi pengiriman gas elpiji bersubsidi kepada pangkalan yang berpengaruh pada kelangkaan gas elpiji.

Payan mengakui dia berharap akan ada penambahan stok gas elpiji dari agen ataupun dari pihak Pertamina menjelang Idul Fitri, agar kebutuhan masyarakat tercukupi.

Baca Juga:
Aktivitas Terus Meningkat, Kendaraan Pemudik Dilaporkan Padati Pelabuhan Gilimanuk Bali

“Mudah-mudahan menjelang Lebaran, ada tambahan pasokan gas elpiji 3 kilogram, baik dari Pertamina ataupun agen,” ungkapnya. (*/Mey)

Bagikan: