Akibatkan Rumah di Sekitar Lokasi Rusak, Warga Terdampak Ledakan Gudang Peluru di Bogor Menunggu Ganti Rugi dari TNI

Ket. Foto: Warga Terdampak Ledakan Gudang Peluru di Bogor Dikabarkan Menunggu Ganti Rugi dari Pihak TNI Source: (Foto/X/@Puspen_TNI)

Bogor, gemasulawesi –Diketahui jika ledakan gudang peluru atau gudang munisi daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya TNI yang terletak di Desa Ciangsana, Kampung Parung Pinang, Bogor, menyebabkan sejumlah rumah warga yang berada di sekitar lokasi rusak.

Hal tersebut membuat warga Desa Ciangsana yang rumahnya terdampak ledakan menunggu adanya ganti rugi dari pihak TNI yang mereka perlukan untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak.

Salah satu warga Desa Ciangsana yang terdampak, Irma, mengatakan jika hingga saat ini, dirinya belum mendapatkan informasi mengenai ganti rugi untuk kerusakan rumah mereka.

Baca Juga:
Memasuki Periode Mudik Lebaran 2024, Pemudik Roda Dua dari Arah Jakarta dan Sekitarnya Mulai Terlihat Melintasi Karawang

Namun, Irma mengungkapkan jika telah ada pendataan yang dilakukan melalui pihak RT setempat.

Saat ditemui di lokasi hari ini, tanggal 2 April 2024, Irma menyampaikan jika pendataan tersebut dilihat dari apa yang terjadi.

“Misalnya ada plafon rumah yang ambruk atau yang lainnya,” katanya.

Baca Juga:
Mulai dari Produk Pecah Belah hingga Makanan, Perajin Hampers di Palembang Dapat Banyak Pesanan Menjelang Lebaran 2024

Irma mengakui meski 3 hari telah berlalu sejak kejadian tersebut, dia masih belum dapat memasuki rumahnya dikarenakan masih dinyatakan belum aman berdasarkan imbauan yang diberikan oleh pihak TNI yang bertugas di lokasi.

Menurut Irma, bagian belakang rumahnya rusak parah, seperti misalnya atap plafon rumah yang ambruk karena ledakan gudang peluru tersebut.

“Selain itu, engsel pada pintu kamar mandi saya lepas,” terangnya.

Baca Juga:
Kendaraan Bermotor Mendominasi Lonjakan 35 Persen dalam Arus Mudik Lebaran 2024 di Sulawesi Selatan

Irma mengungkapkan jika saat kejadian, ledakan tersebut menyebabkan getaran pada tembok rumahnya.

Diketahui jika rumah Irma sangat dekat dengan batas tembok gudang peluru Kodam Jaya, yang disebutkan jaraknya tidak sampai 10 meter.

Dalam kesempatan tersebut, Irma mengakui jika dia masih trauma jika mendengarkan suara ledakan atau gemuruh.

Baca Juga:
Menjelang Idul Fitri, Harga Daging Ayam di Yogyakarta Meroket hingga Mencapai 40 Ribu Rupiah per Kilogram

Irma juga mengharapkan ada pembicaraan lebih lanjut tentang relokasi.

“Saya ingin dipindahkan ke tempat yang lebih aman,” akunya.

Sebelumnya, Kasad Jenderal TNI, Maruli Simanjuntak, menyatakan jika wacana relokasi pemukiman penduduk menunggu hasil evaluasi.

Baca Juga:
Musim Mudik Lebaran 2024, Okupansi Angkutan Idul Fitri KAI Daop 6 Yogyakarta Telah Mencapai 71 Persen

Maruli menyampaikan jika pembahasan relokasi masih akan didiskusikan lebih lanjut, termasuk dengan kemungkinan teknis pelaksanaannya.

Menurutnya, yang merapat adalah perumahan warga karena lokasi Gudmurah telah seperti itu sejak tahun 1987. (*/Mey)

Bagikan: