Bawa Berkah Tersendiri, Petani Melon di Langkat Akui Hasil Panen Melimpah saat Ramadhan

Ket. Foto: Para Petani Melon di Langkat Mengakui Hasil Panen Melimpah saat Bulan Ramadhan Source: (Foto/iStock/@yodaswaj)

Langkat, gemasulawesi – Menurut laporan, para petani Melon di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara mengakui jika bulan Ramadhan tahun ini membawa berkah tersendiri untuk mereka.

Para petani melon di Kabupaten Langkat tersebut mengungkapkan jika hasil panen mereka melimpah di bulan Ramadhan.

Selain itu, menurut para petani melon, daya beli masyarakat juga ikut mengalami kenaikan, serta harga yang juga mengalami peningkatan membuat para petani melon di Kabupaten Langkat mendapatkan untung yang besar.

Baca Juga:
Sekaligus Laksanakan Buka Puasa Bersama, Pj Bupati Parigi Moutong Dilaporkan Sambut Tim Safari Ramadhan Pemprov Sulawesi Tengah

Melon-melon tersebut diketahui berada di Desa Kwala Bingei, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Barat, dan dipanen oleh para petani dengan tujuan untuk dijual.

Para petani tersebut mengakui senang karena panen raya tiba di saat bulan Ramadhan.

Tingginya permintaan dari para penggemar buah melon saat bulan Ramadhan membuat para petani senang, karena selain daya beli masyarakat meningkat, harga jual buah melon juga ikut naik.

Baca Juga:
Keberangkatan pada 4 April, Pemprov DKI Jakarta Kembali Membuka Layanan Mudik Gratis untuk Idul Fitri 2024

Jika di bulan-bulan biasa, harga jual melon sekitar Rp 5.000,00 per kilogram, pada bulan Ramadhan tahun ini, harga melon mencapai sekitar Rp 7.000,00 per kilogram.

Salah satu petani melon, Poniman, menyatakan jika pada tahun ini, dirinya mendapatkan hasil panen yang lumayan.

“Faktor cuaca juga mendukung dengan curah hujan yang berkurang,” katanya.

Baca Juga:
Dikarenakan Tenggelam dan Tersetrum, BPBD Laporkan 7 Orang Warga Meninggal Dunia Akibat Bencana Banjir di Kudus

Poniman menambahkan hal ini dikarenakan jika buah melon ini mendapatkan air yang sedikit, maka hasil panen akan bagus.

“Selain itu, permintaan buah melon di bulan Ramadhan juga meningkat drastis,” ujarnya.

Poniman mengakui jika dirinya kewalahan menghadapi permintaan yang meningkat dari para agen.

Baca Juga:
Dengan Perolehan Suara 50 Persen Plus 1, Gubernur dan Wagub Daerah Khusus Jakarta Nantinya Dipilih Langsung Melalui Pilkada

Menurut Poniman, dari hari pertama hingga 1 minggu puasa, sedikitnya sekitar 8 ton melon telah laku terjual.

Poniman mengungkapkan jika untuk agen, entah dari mana saja datang ke tempatnya dan para petani lainnya.

Poniman menuturkan jika para agen tersebut berasal dari Medan, Binjai, Berastagi, Langkat.

Baca Juga:
Semua Telah Siap, PJ Gubernur Jatim Sebut Peresmian Operasional Bandara Dhoho Kediri Masih Menunggu Jadwal dari Presiden Jokowi

“Keberkahan yang kami dapatkan ini juga dibantu dengan faktor cuaca yang cukup baik yang sangat mempengaruhi kualitas buah dan hasil panen,” paparnya. (*/Mey)

Bagikan: