Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Pada tanggal 14 Oktober 2023, wilayah Sulawesi Tengah berpotensi menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang dapat mengancam kesejahteraan dan keselamatan penduduk setempat.
Prediksi cuaca yang diberikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah mungkin akan dipengaruhi oleh cuaca ekstrem, sementara beberapa daerah lainnya masih berpotensi mengalami hujan ringan.
Wilayah di Sulawesi Tengah yang kemungkinan besar akan terpengaruh oleh cuaca ekstrem di antaranya termasuk Palu, Toli-Toli, Buol, Morowali, Morowali Utara, Sigi, Donggala, Parigi, Poso, Touna, Banggai, Banggai Laut dan Banggai Kepulauan.
Cuaca ekstrem ini dapat mencakup hujan lebat, angin kencang, dan potensi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
Oleh karena itu, perlu adanya kewaspadaan yang tinggi dan persiapan yang baik untuk menghadapi situasi yang mungkin terjadi.
Namun meski ada potensi cuaca ekstrem, BMKG juga memberikan informasi bahwa beberapa wilayah lainnya mungkin akan menerima hujan ringan.
Hujan ringan akan mengguyur Toli-Toli, Sigi Birumaru, Parigi dan Palu pada saat siang hari.
Ini bisa dianggap sebagai angin segar, karena hujan ringan akan membantu menjaga kesegaran udara, memberikan nutrisi bagi tanaman dan memberikan ketenangan bagi penduduk setempat.
Saat malam tiba, sebagian wilayah Sulawesi Tengah juga diperkirakan akan tetap stabil dengan hujan ringan yang masih akan mengguyur beberapa daerah.
Bungku, Donggala, Palu, Poso dan Sigi Biromaru adalah beberapa di antara kota-kota yang mungkin akan mengalami hujan ringan pada malam hari.
Meskipun hujan ini tidak terlalu deras, namun dapat memberikan kesejukan dan membantu menjaga keseimbangan lingkungan.
Ketika cuaca ekstrem mengancam, persiapan dan peringatan dini sangat penting.
BMKG telah melakukan langkah-langkah untuk memberikan informasi dan rekomendasi yang diperlukan kepada masyarakat.
Ini termasuk peringatan dini tentang cuaca ekstrem dan potensi dampaknya, serta instruksi yang harus diikuti oleh masyarakat untuk menjaga keselamatan mereka.
Penting untuk dicatat bahwa cuaca adalah fenomena alam yang tidak dapat diprediksi secara pasti, dan kondisinya dapat berubah sewaktu-waktu.
Oleh karena itu, masyarakat sebaiknya selalu memantau perkembangan cuaca terbaru dan mendengarkan informasi yang diberikan oleh BMKG, untuk mengambil tindakan yang sesuai. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News