Cegah Api Merembet, Damkar Padamkan Lahan Terbakar di Kota Palu

<p>Illustrasi Kebakaran lahan di Kota Palu.</p>
Illustrasi Kebakaran lahan di Kota Palu.

Palu, gemasulawesi.com Cegah merembet ke rumah warga, mobil pemadam kebakaran atau Damkar dikerahkan untuk memadamkan areal lahan terbuka yang terbakar di jalan Daeng Lando II Kerajalemba Kota Palu.

“Saya melintas sekitar pukul 17:47 WITA, lalu saya melihat dari kejauhan ada asap mengepul meliputi lahan terbakar di jalan Daeng Lando II Kota Palu. Dan juga terlihat ada beberapa mobil petugas Damkar bergegas meluncur ketempat kejadian,” ungkap warga sekitar, Bagus Efendi di lokasi kejadian, Jumat 31 Januari 2020.

Dalam kebakaran itu ada dua unit mobil Damkar diturunkan untuk memadamkan api yang membakar lahan kosong itu.

Ia menceritakan, ada yang membakar sisa bekas sampah kemudian api itu merambat ke bagian rumput semak belukar sehingga mengakibatkan kebakaran. Untungnya, dalam kejadian itu tak ada korban jiwa atau pun rumah warga yang terdampak.

Pada musim kemarau disertai dengan angin kencang lanjut dia, hendaknya harus berhati-hati dalam membakar sampah. Sebab, tak dapat diketahui akibat pembakaran itu api bisa menjalar ke rumput yang ada disekitarnya.

Dihimbau, agar warga sekitar agar tidak membakar sampah sembarangan. Kalau pun membakar sampah hendaknya ada pengawasan orang yang menjaganya agar kejadian serupa tidak terjadi. Di tengah kondisi cuaca terik seperti yang sudah diramalkan BMKG.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Sulawesi Tengah menyebutkan suhu panas di kota itu meningkat. Akibat puncak inklinasi atau jarak antara matahari dan bumi cukup dekat.

“Pada bulan Januari menuju Februari di sinilah puncak inklinasi karena matahari bergeser dari arah utara dengan kemiringan tertentu menuju arah selatan garis khatulistiwa,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika kelas II Mutiara Sis Al-Jufri Palu Nur Alim, dikutip dari Jurnalnews beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, meskipun beberapa waktu terakhir terik matahari di Kota Palu cukup menyengat. Namun, hasil analisis BMKG menyatakan suhu panas itu masih dalam parameter normal.

Suhu panas ekstrem kata dia, terjadi ketika naik tiga derajat Celsius dari suhu normal.

“Suhu panas 37 derajat Celsius masih normal, ketika meningkat hingga 40 derajat Celsius berarti masuk kategori cuaca ekstrem atau suhu panas ekstrem,” terangnya.

Menurutnya, Sulawesi Tengah merupakan daerah ekuatorial atau daerah yang berada di garis khalulistiwa dengan kondisi cuaca yang sulit diprediksi. Sehingga Kota Palu dan sekitarnya disebut iklim yang unik, termasuk topografinya. Di mana justru curah hujan tinggi sering kali jatuh di wilayah pinggiran atau pegunungan di sekitar Lembah Palu.

Baca juga: Penambangan Emas Ilegal Parigi Moutong Rentan Merusak Lingkungan

Laporan: Vera Puji Rahayu

...

Artikel Terkait

wave

Penambangan Emas Ilegal Parigi Moutong Rentan Merusak Lingkungan

Penggunaan merkuri pada prosedur pertambangan emas ilegal rentan merusak lingkungan di Kabupaten Parigi Moutong Berita, Poso Palu dan Banggai

Polisi Masih Buru Pelaku Pembuangan Mayat Bayi di Tondo Kota Palu

Polisi masih memburu pelaku pembuangan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki di Tondo Mantikulore Kota Palu Berita, Poso Palu dan Parigi Moutong Banggai

Hilang Kontrol, Mobil Suzuki APV Tabrak Apotek di Kota Palu

Akibat kehilangan kontrol, sebuah mobil Suzuki APV berwarna Hijau menabrak Apotek di Kota Palu Sulawesi Tengah Berita, Poso Palu dan Parigi Moutong Banggai

FKS Tawarkan Dua Sistem Pemasaran Sarang Burung Walet Parigi Moutong

PT FKS dua sistem pemasaran komoditi sarang walet Parigi Moutong Sulawesi Tengah Bapenda ekspor langsung ke China Investor walet petani

Warga Desa Sidoan Barat Demo DPRD Parigi Moutong

Warga Desa Sidoan Barat Kabupaten Parigi Moutong melakukan aksi demo di DPRD Berita, Poso Palu dan Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;