Proyek Jalan di Parigi Moutong Sering Jadi Temuan, Ini Kata Inspektorat

<p>Ket Foto: Anggota Pansus DPRD Parigi Moutong, mendengarkan Penjelasan Inspektorat Terkait Temuan Berulang. (Foto/Istimewa)</p>
Ket Foto: Anggota Pansus DPRD Parigi Moutong, mendengarkan Penjelasan Inspektorat Terkait Temuan Berulang. (Foto/Istimewa)

Berita Parigi Moutong, gemasulawesi.com- Inspektorat Kabupaten Parigi Moutong telah membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk memperketat pengawasan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Baca: SMPN 1 Parigi, Terima Penghargaan Sekolah Aktif Literasi Nasional

Inspektur Pembantu (Irban) Investigasi pada Inspektorat Parigi Moutong, Sahid Nurdin kepada Pansus LHP-BPK DPRD belum lama ini, mengatakan, sudah mempelajari persoalan temuan tersebut.

“Tahun ini kita sudah memiliki SOP terkait pengawasan dan pembinaan, semoga celah-celah yang ada bisa kita perbaiki kedepannya,” tuturnya.

Pihaknya kata dia, sudah mempelajari dan mencermati persoalan infrastruktur jalan yang menjadi langganan temuan BPK tersebut.

Baca: DPRD Akan Bentuk Pansus Bahas LHP BPK 2020

Diakuinya ada kelemahan dalam hal pembinaan dan pengawasan dalam rangkaian kerja-kerja Inspektorat Kabupaten Parigi Moutong. Itu terjadi akibat kurangnya tenaga auditor dan minimnya anggaran dampak dari refocusing anggaran tahun 2021 akibat pandemik covid-19.

“Kita kekurangan tenaga auditor dan anggaran di tahun 2020-2021. Tentu kondisi ini membuat kita tidak bsia bekerja maksimal. Mengingat, kita juga mengawasi ratusan Desa dan sekolah. Diwaktu yang lain kita juga harus mengawasi dan melakukan pembinaan ke OPD,” tuturnya.

Terkait temuan dari LHP BPK Ia mengaku tidak bisa berbicara banyak, karena baru terlantik di Inspketorat pada Bulan Juli tahun 2021.

Baca: Proyek Infrastruktur Jalan Parigi Moutong Langganan Temuan BPK

Ia menjelaskan, tugas pokok inspektorat ada dua, pertama melakukan pengawasan pada urusan pemerintahan daerah. Kedua, melakukan pembinaan terhadap atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa.

“Kekurangan auditor menjadi kelemahan itu harus diakui, apalagi dukungan anggaran saat itu tidak memadai sehingga membuat kita tidak bisa berbuat banyak,” ungkapnya.

Akibatnya kata dia, OPD-OPD merasa tidak terawasi dalam proses pelaksanaan kegiatannya.

Baca: Wabup Parimo Kembali Monitoring Proyek Pembangunan Sapras Sekolah

Ia mengatakan, SOP yang disusun oleh Inspektorat tahun 2022 mengatur mulai dari pengawasan hingga pembinaan pada seluruh OPD.

“Harapannya tahun ini kita bisa meminimalisir temuan berulang pada Organisasi Perangkat Daerah di Parigi Moutong,” tegasnya.

Beruntung kata dia, walaupun anggaran belum maksimal tapi di tahun 2021 terjadi penambahan auditor. (wd/fan)

Baca: BPK RI Perwakilan Sulteng Periksa Alokasi Anggaran Vaksinasi dan Vokasi

...

Artikel Terkait

wave

Laporan Hasil Reses DPRD Parigi Moutong Diparipurnakan

Rapat paripurna dengan agenda laporan hasil reses anggota DPRD Parigi Moutong masa persidangan III tahun 2021 digelar di ruang Aspirasi

Porprov IX Banggai, KONI Parigi Moutong Optimis Raih Medali Emas

Sejumlah cabang olah raga (Cabor) diunggulkan oleh KONI bisa meraih medali emas pada Porprov ke IX di Kabupaten Banggai mendatang.

Proyek Infrastruktur Jalan Parigi Moutong Langganan Temuan BPK

Terkait, seringnya pekerjaan infrastruktur jalan di Parigi Moutong menjadi langganan temuan dalam LHP-BPK. Pansus LHP-BPK Panggil Inspektorat,

Ribuan Massa Kembali Menggelar Aksi Demo Tolak Tambang di Kasimbar

Aksi demo tolak tambang di gelar di Kecamatan Kasimbar, Parigi Moutong, aksi tersebut diikuti ribuan massa.

Parigi Moutong Berduka, Kehilangan Salah Satu Putra Terbaiknya

Parigi moutong kehilangan salah seorang putra daerah terbaik seorang tokoh tua berpengaruh khususnya di wilayah Kecamatan Parigi, Asmir Ntosa.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;