Usut Kasus Ledakan Speedboat Bela 72 yang Tewaskan Cagub Benny Laos, Polisi Tetapkan Nakhoda Sebagai Tersangka

Ledakan speedboat Bela 72 di Pelabuhan Bobong tewaskan enam orang, polisi tetapkan nakhoda sebagai tersangka akibat kelalaian.
Ledakan speedboat Bela 72 di Pelabuhan Bobong tewaskan enam orang, polisi tetapkan nakhoda sebagai tersangka akibat kelalaian. Source: Foto/dok. PMJ News

Hukum, gemasulawesi - Insiden ledakan speedboat Bela 72 di Pelabuhan Regional Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, yang menewaskan enam orang masih menjadi fokus penyelidikan pihak kepolisian. 

Peristiwa yang terjadi pada 12 Oktober 2024 ini mengundang perhatian luas, terutama karena salah satu korban merupakan calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos. 

Insiden tragis tersebut memicu penyelidikan intensif dari kepolisian untuk mengungkap penyebab pasti ledakan serta pihak yang bertanggung jawab.

Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, Polda Maluku Utara akhirnya menetapkan RS, nakhoda speedboat Bela 72, sebagai tersangka utama. 

Baca Juga:
Akhir dari Sebuah Era: Aplikasi Komunikasi Jarak Jauh Skype Akan Dihentikan pada Bulan Mei, Inilah Alasannya

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Maluku Utara, Kombes Pol. Edy Wahyu Susilo, mengonfirmasi bahwa penetapan ini berdasarkan bukti kuat adanya unsur kelalaian yang berkontribusi terhadap insiden tersebut. 

"Dari hasil penyelidikan, kami menemukan bukti bahwa kelalaian dari pihak nakhoda berperan besar dalam kejadian ini," ujar Edy di Ternate, dikutip pada Minggu, 2 Maret 2025.

Menurut pihak kepolisian, RS diduga tidak menjalankan prosedur keselamatan dengan baik, yang berujung pada ledakan dahsyat di kapal tersebut. 

Sebagai akibat dari tindakannya, RS dijerat dengan Pasal 369 Undang-Undang Pelayaran serta Pasal 360 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

Baca Juga:
Inilah Trik Mudah Menyimpan Video yang Ada di Ponsel! Tidak Ada Lagi Penyimpanan yang Kepenuhan

Ledakan di speedboat Bela 72 menyebabkan enam korban meninggal dunia, yaitu:

Benny Laos, calon Gubernur Maluku Utara

Ester Tantry, Anggota DPRD Provinsi Malut

Bripka Hamdani Boamonabot, anggota Polri yang bertugas sebagai pengawal calon Bupati Kepulauan Sula

Mubin A. Wahid, Ketua DPW Partai PPP Malut

Nasrun, Pegawai Negeri Sipil Pemkab Kepulauan Sula

Mahsudin Ode Muisi, operator speedboat

Selain korban jiwa, beberapa penumpang lainnya mengalami luka bakar dan cedera akibat ledakan tersebut. 

Baca Juga:
Penjajah Israel Melarang Istri dari Tahanan Palestina yang Paling Lama Menjalani Hukuman Menemuinya

Beberapa di antaranya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Polisi masih mengumpulkan bukti tambahan dan mendalami apakah ada faktor lain yang turut menyebabkan kejadian ini, termasuk kemungkinan adanya kesalahan teknis atau bahan bakar yang tidak sesuai standar.

Kasus ini menjadi perhatian serius mengingat kelalaian dalam pengoperasian transportasi laut dapat berakibat fatal. Pihak kepolisian berjanji akan menuntaskan penyelidikan hingga ke akar permasalahan. 

"Kami memastikan bahwa siapa pun yang bertanggung jawab atas tragedi ini akan diproses sesuai hukum yang berlaku," tegas Edy.

Sementara itu, keluarga korban terus mendesak aparat untuk menegakkan keadilan bagi para korban. 

Baca Juga:
Bank Indonesia Terus Gencarkan Literasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah kepada Masyarakat di Sulteng

Mereka berharap penyelidikan dilakukan secara transparan dan semua pihak yang terlibat dimintai pertanggungjawaban. 

Insiden ini juga menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam transportasi laut agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Bank Indonesia Terus Gencarkan Literasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah kepada Masyarakat di Sulteng

Literasi cinta bangga dan paham rupiah terus digencarkan oleh Bank Indonesia kepada masyarakat di Provinsi Sulawesi Tengah.

Viral Pegawai Bank BUMN Semarang Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi Kredit Fiktif, Ini Tanggapan Kasi Pidsus

Kejaksaan negeri berhasil meringkus seorang wanita pegawai BUMN yang mengkorupsi kredit fiktif hingga menimbulkan kerugian 16 miliyar.

Aksi Penggerebekan Razia di Sidoarjo Jelang Ramadhan Gegerkan Warga Hingga 7 PSK Terciduk, Begini Tanggapan Kepala Satpol PP

Menjelang datangnya ramadhan tim kepolisian mengadakan razia hingga meringkus tujuh PSK dan penjudi.

Geger Seorang Perempuan Berkebutuhan Khusus Ditemukan Tewas Jatuh ke Jurang Sedalam 20 Meter, Ini Kronologinya

Seorang mahasiswi berkebutuhan khusus ditemukan tewas jatuh ke dalam jurang sedalam 20 meter yang berada di sungai.

Viral Suara Dentuman Misterius di Madiun Terdengar Hingga ke Magetan dan Gegerkan Warga, Begini Faktanya

Viral suara dentuman gegerkan masyarakat Madiun hingga Magetan hingga kedengeran keras karena ledakan.

Berita Terkini

wave

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD


See All
; ;