Bogor, gemasulawesi - Sebuah video memperlihatkan saat seorang pengamen pria merusuh di dalam angkot hingga membuat para penumpang berteriak histeris.
Kejadian tersebut berada di Kota Bogor dan diunggah di akun instagram @infobogor.
Karena ulah pengamen pria tersebut yang merusuh di dalam angkot, sempat ada salah satu penumpang yang diduga terkena serangan jantung lantaran tampak panik.
Peristiwa ini terjadi pada pukul 18.00 WIB malam hari.
Peristiwa rusuh tersebut terjadi di dalam angkutan kota nomor 02 jurusan Laladon, Alun-alun Kota Bogor.
Dalam video yang beredar, kronologi tersebut berawal dari seorang pria yang mengenakan baju berwarna hitam tampak menumpangi angkot lewat pintu depan.
Lalu sang pria tersebut melakukan intimidasi pada seorang penumpang yang sedang duduk di bagian depan.
Sehingga penumpang lainnya yang melihat berteriak histeris ketakutan.
"Bang, di belakang masih ada anak kecil, jangan kayak gini," teriak salah satu penumpang di dalam video tersebut.
Lantas pengamen pria tersebut tidak merasa iba atau mempedulikan teriakan para penumpang.
Lalu sang pengamen tersebut langsung menarik pakaian penumpang sehingga pelaku pun turun dan melakukan tendangan kepada penumpang di dalamnya.
Baca Juga:
Jangan Klik! Iklan Jahat yang Menyamar sebagai Google Chrome Menyebarkan Malware Berbahaya
"Kejadian itu sore pas sekitar Magrib sampai semua merasa panik," ungkap salah satu penumpang perempuan yang sempat menumpangi angkot tersebut.
Saat itu ia hendak ke arah stasiun Bogor dari arah Mall BTM.
Terdapat tiga orang pengamen pria yang tiba-tiba datang menaiki angkot teras dan lalu langsung merusuh.
"Pengamen prianya ada tiga orang, lalu dua orang pengamen itu jatuh di dekat MCD, dan satu orang pengamen lainnya kuat sekali pegangannya. Sopir sampai ngebut, tapi itu pengamen enggak jatuh-jatuh," sebutnya lagi.
Lantas pengamen yang merusuh tersebut sempat memukul sopir dan kernetnya.
Bahkan penumpang lainnya sampai terkena pukulan pengamen lainnya karena kerusuhan tersebut.
Dari kejadian ini sang sopir berharap agar tidak terulang kembali dan para pelaku sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian. (*/Ayu Sisca Irianti)