Mengejutkan! KTP Warga di Desa Kohod Dicatut untuk Sertifikat Pagar Laut Tangerang, Polisi Usut Aliran Dana

Polisi mengungkap KTP warga Desa Kohod dicatut untuk sertifikat pagar laut. Dugaan pemalsuan dokumen dan aliran dana diselidiki.
Polisi mengungkap KTP warga Desa Kohod dicatut untuk sertifikat pagar laut. Dugaan pemalsuan dokumen dan aliran dana diselidiki. Source: Foto: Dok. TBN Polri

Tangerang, gemasulawesi - Kasus pagar laut di perairan Tangerang semakin berkembang dengan temuan baru yang mengejutkan. 

Polisi mengungkap bahwa sejumlah warga Desa Kohod dicatut identitasnya untuk penerbitan Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di lokasi proyek pagar laut.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, menjelaskan bahwa banyak warga yang tidak mengetahui namanya digunakan dalam dokumen tersebut.

“Dari hasil pemeriksaan awal terhadap beberapa warga, memang benar nama mereka dipakai tanpa sepengetahuan mereka. KTP dan fotokopi KTP mereka dikumpulkan, lalu digunakan dalam proses penerbitan surat-surat ini,” ungkap Brigjen Djuhandhani pada Kamis, 13 Februari 2025.

Baca Juga:
Tak Terima Ditegur Gegara Serobot Antrean, Sopir Pajero Tikam Kernet Bus Damri di SPBU Bandar Lampung Pakai Senjata Tajam

Polisi kini menelusuri pihak lain yang diduga terlibat dalam pemalsuan dokumen ini. 

Pasalnya, pemalsuan sertifikat tanah yang melibatkan kepala desa hampir tidak mungkin dilakukan tanpa campur tangan pejabat di atasnya atau instansi terkait.

“Kami sedang menelusuri keterlibatan pihak lain, termasuk kemungkinan adanya pejabat di tingkat lurah hingga kementerian yang mengetahui atau membantu proses ini,” tambah Brigjen Djuhandhani.

Selain itu, penyidik juga menelusuri aliran dana yang diduga berasal dari pemalsuan dokumen tersebut. Beberapa rekening yang terkait dengan transaksi ini sudah mulai diperiksa oleh tim investigasi.

Baca Juga:
Koper Dicongkel, Penumpang Lion Air Ngamuk di Bandara Haluoleo Kendari Gegara Emas dan Jam Tangan Senilai Rp7,6 Juta Hilang

“Kami telah mengumpulkan data transaksi keuangan terkait Kohod dan beberapa rekening sudah kami identifikasi. Saat ini, kami masih menganalisis apakah ada kesesuaian antara transaksi yang terjadi dengan nilai yang dicurigai,” jelasnya lebih lanjut.

Meskipun kediamannya telah digeledah, Kepala Desa Kohod, Arsin, hingga kini masih berstatus sebagai saksi dalam penyelidikan kasus pagar laut. 

Hal ini ditegaskan oleh Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko.

“Sampai saat ini, statusnya masih sebagai saksi,” ujarnya.

Baca Juga:
Lebih dari 2.300 Anak Dirawat Karena Kekurangan Gizi Akut di Jalur Gaza sejak Bulan Januari

Penggeledahan dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri sebagai bagian dari proses penyelidikan. 

Saat ini, kepolisian masih memeriksa 44 saksi yang terkait dengan kasus ini. 

Selain itu, penyelidik juga tengah menunggu hasil analisis laboratorium forensik untuk memastikan keabsahan dokumen-dokumen yang digunakan dalam proyek pagar laut ini.

“Investigasi ini juga didukung oleh metode scientific crime investigation melalui laboratorium forensik Bareskrim Polri guna mendapatkan bukti lebih lanjut,” pungkas Brigjen Trunoyudo.

Baca Juga:
Seorang Pemuda Palestina Terluka oleh Peluru Tajam Akibat Tembakan Pasukan Penjajah Israel di Selatan Hebron

Dengan temuan terbaru ini, kasus pagar laut di Desa Kohod semakin kompleks. Dugaan pemalsuan dokumen dan pencatutan identitas warga membuat publik bertanya-tanya tentang siapa sebenarnya pihak yang paling diuntungkan dari proyek ini.

Polisi terus mendalami kasus ini, termasuk kemungkinan adanya tindak pidana lain seperti pencucian uang atau korupsi. 

Apakah kasus ini akan segera terungkap sepenuhnya? Atau masih ada fakta lain yang belum terbongkar? Masyarakat kini menanti langkah tegas dari aparat hukum untuk mengusut kasus ini hingga tuntas. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Tak Terima Ditegur Gegara Serobot Antrean, Sopir Pajero Tikam Kernet Bus Damri di SPBU Bandar Lampung Pakai Senjata Tajam

Viral aksi sopir Pajero menyerang kernet bus di SPBU pakai sajam akibat cekcok antrean. Polisi pastikan pelaku diproses hukum.

Koper Dicongkel, Penumpang Lion Air Ngamuk di Bandara Haluoleo Kendari Gegara Emas dan Jam Tangan Senilai Rp7,6 Juta Hilang

Dugaan pencurian di bagasi Lion Air kembali terjadi. Penumpang kehilangan emas, kasus viral di media sosial.

Pemkab Sigi Pastikan Terus Melakukan Evaluasi di Semua Sektor untuk Tingkatkan Sumber Pendapatan Pajak

Evaluasi terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sigi di semua sektor untuk meningkatkan sumber pendapatan pajak.

PJ Gubernur Sulbar Berikan Penghargaan kepada Kodim Mamuju yang Telah Membangun Lahan Ketahanan Pangan Terpadu

Kodim 1418 Mamuju mendapatkan penghargaan dari PJ Gubernur Sulbar karena telah membangun lahan ketahanan pangan terpadu.

Pemerintah Kabupaten Poso Berupaya Memperkuat Langkah Strategis dalam Penanggulangan Ekstrimisme Berbasis Kekerasan

Langkah-langkah strategis dalam penanggulangan ekstrimisme berbasis kekerasan diupayakan diperkuat oleh Pemerintah Kabupaten Poso.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;