Cuaca Ekstrem di Jember! Hujan Es dan Angin Kencang Picu Kerusakan di Tiga Kecamatan Ini

Fenomena langka hujan es dan angin kencang sebabkan kerusakan di Jember, BPBD masih hitung dampak.
Fenomena langka hujan es dan angin kencang sebabkan kerusakan di Jember, BPBD masih hitung dampak. Source: Foto/Beritasatu.com/Hisyam Nugroho

Jember, gemasulawesi - Cuaca ekstrem yang melanda dalam beberapa hari terakhir menimbulkan sebuah fenomena langka di Kabupaten Jember. 

Hujan es disertai angin kencang melanda beberapa wilayah di Jember dan menyebabkan kerusakan signifikan pada Sabtu, 2 November 2024 sore. 

Kejadian ini menciptakan kepanikan di kalangan warga, terutama karena hujan es sangat jarang terjadi di kawasan tropis seperti Jember. 

Peristiwa ini berlokasi di sekitar Perumahan Alam Hijau, Kecamatan Sukorambi, tepat sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca Juga:
Fakta Baru Terungkap! Sopir Truk yang Tabrak Puluhan Pengendara di Tangerang Ternyata Tak Punya SIM dan Positif Narkoba

Warga yang menyaksikan kejadian ini pun terkejut saat butiran es seukuran kerikil jatuh dari langit. 

Banyak dari mereka segera mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponsel mereka. 

Salah satu warga yang berada di lokasi, Avian Wibi Maulana, menyebutkan bahwa angin kencang tiba-tiba menerpa, menyebabkan sebuah pohon beringin besar roboh dan menghantam bangunan tempat makan yang berada di dekatnya.

"Tadi anginnya kencang sekali, seperti puting beliung. Pohon beringin itu sampai merobohkan bangunan tempat makan. Hujannya sangat deras, dan warga langsung keluar rumah melihat kejadian ini," ujar Avian.

Baca Juga:
Kerugian Capai Ratusan Juta! 106 Mahasiswa Universitas Lampung Tertipu Agen Travel Bodong, Begini Modus Pelaku

Sementara itu, Muhammad Sofi, warga lainnya, mengatakan bahwa suara hujan es jatuh di atap genteng menimbulkan bunyi keras yang membuat warga ketakutan. 

"Kejadian itu cuma sekitar lima menit, tapi cukup bikin panik. Setelah berhenti, cuaca langsung panas lagi. Ini benar-benar aneh," tambah Sofi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Widodo Julianto, menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh fenomena cuaca ekstrem ini. 

Berdasarkan laporan sementara, hujan es dan angin kencang tersebut berdampak di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Karangwaru, Kecamatan Sempusari, dan Kecamatan Kaliwates.

Baca Juga:
Lindungi 1.000 Situs dan Raup Rp8,5 Miliar per Bulan, 11 Pegawai Komdigi Jadi Tersangka Kasus Judi Online

BPBD telah mengerahkan timnya untuk mendata dan membantu warga yang terdampak. 

Menurut Widodo, selain menyebabkan pohon tumbang, angin kencang juga merusak sejumlah bangunan, termasuk beberapa rumah warga dan fasilitas umum di daerah tersebut. 

Pihak BPBD masih mengumpulkan informasi mengenai jumlah kerugian serta korban terdampak akibat kejadian ini.

“Fenomena hujan es seperti yang terjadi saat ini sebenarnya sangat jarang terjadi di Jember. Tapi kami akan terus melakukan pantauan dan meminta masyarakat tetap waspada terhadap cuaca yang tidak menentu,” jelas Widodo.

Baca Juga:
Ditangkap! Sopir Truk yang Tabrak Mobil Kru TvOne hingga Terseret 75 Meter Resmi Jadi Tersangka, Ini Sosoknya

Selain pohon tumbang dan kerusakan bangunan, angin kencang juga menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya bencana susulan. 

BPBD Jember mengimbau warga untuk segera melapor jika terjadi kerusakan lebih lanjut atau kendala lainnya akibat fenomena ini. 

Saat ini, tim BPBD dan relawan setempat sedang bekerja sama membersihkan pohon tumbang di beberapa lokasi untuk memastikan tidak ada lagi bahaya bagi warga yang melintas.

Fenomena hujan es ini mengundang perhatian besar dari masyarakat, karena sangat jarang terjadi di daerah tropis seperti Indonesia. 

Baca Juga:
Anggota TNI Jadi Korban Pengeroyokan Sekelompok Orang di Jakarta, Polisi Tangkap Satu Pelaku, 8 Lainnya Masih Buron

Biasanya, hujan es dapat terjadi ketika ada perubahan cuaca ekstrem, terutama di daerah dataran tinggi atau wilayah dengan suhu atmosfer yang lebih dingin. 

Namun, karena kejadian ini juga disertai dengan angin kencang, kerusakan yang ditimbulkan menjadi lebih parah.

Peristiwa hujan es di Jember ini merupakan pengingat akan dampak dari perubahan cuaca yang semakin tidak terprediksi. 

BPBD Jember juga mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama selama musim hujan di mana angin kencang dan bencana lainnya mungkin lebih sering terjadi.

Baca Juga:
14 Pembajak Kapal Blue Ocean dan Royal 17 Diringkus Ditpolairud Polda Kalteng, Ini Barang Bukti yang Diamankan

Masyarakat diimbau untuk menjaga keselamatan dengan tidak berlindung di bawah pohon besar saat angin kencang, serta menjauh dari bangunan tua yang rentan rusak. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Fakta Baru Terungkap! Sopir Truk yang Tabrak Puluhan Pengendara di Tangerang Ternyata Tak Punya SIM dan Positif Narkoba

Temuan baru mengungkap sopir truk terlibat narkoba dan tidak memiliki SIM. Simak informasi terkini dari pihak kepolisian.

Kerugian Capai Ratusan Juta! 106 Mahasiswa Universitas Lampung Tertipu Agen Travel Bodong, Begini Modus Pelaku

Travel bodong tipu 106 mahasiswa Unila hingga Rp 445 juta. Fakta baru terungkap setelah penangkapan pelaku.

Ditangkap! Sopir Truk yang Tabrak Mobil Kru TvOne hingga Terseret 75 Meter Resmi Jadi Tersangka, Ini Sosoknya

Kecelakaan maut di Tol Pemalang, sopir truk penyebab tewasnya kru TV One ditangkap, ini sosok dan faktanya.

Anggota TNI Jadi Korban Pengeroyokan Sekelompok Orang di Jakarta, Polisi Tangkap Satu Pelaku, 8 Lainnya Masih Buron

Polisi menetapkan tersangka pengeroyokan prajurit TNI oleh ormas. Delapan pelaku lain masih bebas berkeliaran.

14 Pembajak Kapal Blue Ocean dan Royal 17 Diringkus Ditpolairud Polda Kalteng, Ini Barang Bukti yang Diamankan

Kapolda Kalteng berhasil mengungkap kasus pembajakan kapal, 14 pelaku ditangkap beserta bukti lengkap.

Berita Terkini

wave

Pelindo Pastikan Pelabuhan Pulau Baai Aman Pasca Senggolan MT Kencana Express dan CSD Costa Fortuna 3

Insiden kapal di Pulau Baai ditangani cepat, aktivitas pelabuhan tetap lancar, normalisasi alur dan keselamatan dijaga ketat.

KLH Gagalkan Masuknya 73 Kontainer Limbah Elektronik Ilegal Asal AS, Seluruhnya Akan Dikembalikan ke Negara Asal

Kementerian Lingkungan Hidup menggagalkan impor ilegal 73 kontainer limbah elektronik asal Amerika Serikat.

Ekonom EVIDENT Bantah MBG Sebabkan Kenaikan Harga Ayam, Soroti Biaya Pakan dan Struktur Peternakan

Ekonom EVIDENT Institute menjelaskan kenaikan harga ayam lebih dipengaruhi biaya pakan dan faktor struktural, bukan program MBG.

BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berawan, Sejumlah Daerah Diperkirakan Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang

BMKG memprediksi cuaca berawan dan hujan ringan melanda sebagian besar wilayah Indonesia, masyarakat diimbau waspada potensi petir.

DKPKP DKI Jakarta Tindaklanjuti Kasus Keracunan Program Makanan Bergizi Gratis di Pasar Rebo

DKPKP DKI Jakarta lakukan pemeriksaan dan pelatihan petugas SPPG usai 20 siswa SDN Pasar Rebo diduga keracunan MBG.


See All
; ;