Parigi moutong, gemasulawesi - Walaupun kasus pidana korupsinya sudah selesai dijalani di tahun 2013, Nizar Rahmatu kembali diterpa dengan isu yang sama saat mencalonkan diri menjadi Bupati Parigi moutong tahun 2024.
Menanggapi persoalan tersebut, Nizar Rahmatu menganggap biasa, karena persoalan itu pernah juga terjadi pada dirinya saat akan maju mencalonkan diri menjadi Ketua KONI Sulteng beberapa tahun silam.
“Polanya sama, Alhamdulillah saat itu saya terpilih menjadi ketua KONI. Saat ini begitu lagi, semoga kembali menang dan terpilih menjadi Bupati Parigi Moutong,” tuturnya sambil tertawa kecil.
Intinya kata Nizar, dalam kesulitan apapun harus dihadapi dengan senyuman, agar semua hal menjadi terasa lebih mudah.
Sebenarnya dirinya enggan untuk berbalas pantun terkait persoalan kasus tahun 2010 tersebut, karena menurutnya ada ruang yang bisa dilakukan oleh berbagai pihak dalam tanggapan di KPU.
“Ada kanalnya, silahkan berikan tanggapan ke KPU, toh nantinya lembaga itu akan memverifikasi kebenarannya. Saya yakin KPU Parigi moutong pasti akan bekerja profesional,” tegasnya.
Ia mengatakan, terkait persoalan tersebut merupakan dinamika yang biasa terjadi dalam dunia politik.
Justeru Nizar menyambut positif dengan upaya-upaya oknum yang menghembuskan isu itu.
“Artinya saya ini diperhitungkan dalam kancah politik Parigi moutong, karena apa menariknya menggulirkan isu seperti itu jika kita tidak dinilai memiliki kemampuan? Mental kita memang mental pemenang. Itulah kenapa saya mengatakan hadapi dengan senyum,” guraunya.
Biasanya kata dia, politik pembusukan itu alih-alih memberikan dampak buruk, sebaliknya akan bermanfaat dan menguatkan posisi kandidat di mata pemilih.
Ia menghimbau, kepada pendukungnya untuk tetap tenang dan tidak menanggapi berlebihan isu tersebut.
“Mari kita berpolitik riang gembira, tidak perlu takut. Selama niat kita baik, Insya Allah akan dibantu oleh Allah,” pungkasnya optimis. (fan)