Jakarta Timur, gemasulawesi - Kejadian mengejutkan terjadi di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, ketika seorang lansia berinisial RAW (73) terseret mobil oleh calon pembeli yang diduga hendak kabur dengan mobil tersebut.
Insiden ini bermula saat RAW bersama anaknya, RPSWP, melakukan transaksi penjualan mobil di lokasi kejadian.
Pelaku, APS, dikabarkan meminta untuk melihat dokumen kendaraan dan mengaku telah melakukan transfer untuk pembayaran mobil seharga Rp140 juta.
Namun, RAW merasa transfer tersebut belum diterima, sehingga terjadi konflik antara kedua belah pihak.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungmap bahwa peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
Dalam keterangannya pada Senin, 16 September 2024, Ade Ary menjelaskan bahwa pelaku meminta ditunjukkan dokumen seperti STNK, BPKB, dan kunci keyless mobil.
Meski APS mengklaim telah mengirim uangnya, RAW belum menerima konfirmasi pembayaran tersebut.
Konflik ini pun berujung pada tindakan APS yang mencoba membawa mobil pergi tanpa izin dari RAW.
"Anak korban telah bersiap untuk bertransaksi dengan pelaku, namun saat itu pelaku meminta untuk melihat STNK, BPKB, dan kunci mobil," jelas Kombes Pol Ade Ary.
RAW, yang berusaha mencegah mobilnya dibawa, langsung menghalangi pelaku dengan berdiri di depan mobil.
Namun, pelaku tetap melaju, sehingga RAW terseret sejauh kurang lebih tiga meter.
Warga sekitar yang menyaksikan kejadian ini segera bereaksi, berteriak dan menuduh pelaku sebagai maling, sehingga pelaku berhasil dihentikan.
"Warga yang melihat kejadian tersebut langsung meneriaki pelaku sebagai maling hingga akhirnya pelaku bisa diamankan," ujar Ade Ary.
Akibat kejadian tersebut, RAW mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh, termasuk di wajah, tangan, dan kaki.
Kondisinya dilaporkan stabil, meskipun luka-luka yang dialaminya memerlukan perawatan.
Ade Ary menambahkan bahwa pelaku kini telah diamankan oleh polisi dan kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga:
KPK Ungkap Dugaan Korupsi Besar Dana CSR BI dan OJK, Siapa yang Akan Jadi Tersangkanya?
"Korban mengalami luka memar di bagian wajah, tangan, dan kaki akibat insiden tersebut," tambahnya.
Insiden ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar selalu berhati-hati dalam melakukan transaksi jual-beli barang berharga.
Penting untuk memastikan bahwa pembayaran telah diterima secara penuh sebelum menyerahkan barang kepada pembeli, terutama untuk transaksi bernilai besar seperti kendaraan.
Kasus ini menyoroti pentingnya pengamanan transaksi dan kehati-hatian dalam jual-beli, terutama dalam situasi yang melibatkan nilai transaksi yang tinggi.
Dengan demikian, diharapkan kejadian serupa dapat dihindari di masa depan, demi keselamatan semua pihak yang terlibat. (*/Shofia)