Insiden Brutal dalam Laga PON XXI 2024! Wasit Terkapar Pingsan Usai Dihantam Pemain dari Sulawesi Tengah Gegara Masalah

Wasit pingsan usai dipukul pemain Sulawesi Tengah di laga PON Aceh-Sumut 2024. Aceh menang WO.
Wasit pingsan usai dipukul pemain Sulawesi Tengah di laga PON Aceh-Sumut 2024. Aceh menang WO. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @unikinfold

Nasional, gemasulawesi - Sebuah insiden mengejutkan terjadi dalam pertandingan perempat final sepak bola Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024, yang mempertemukan tim Aceh dengan Sulawesi Tengah di Stadion H Dimurthala. 

Laga perempat final sepak bola PON Aceh-Sumut 2024 antara Aceh dan Sulawesi Tengah ini menjadi sorotan setelah insiden pemukulan wasit oleh pemain Sulawesi Tengah, Muhammad Rizky Saputra. 

Wasit jatuh pingsan setelah dihantam bogem mentah oleh Rizky akibat keputusan kontroversial yang memberi penalti kepada Aceh pada menit-menit akhir babak kedua. 

Penalti tersebut membuat kedudukan menjadi 1-1, yang akhirnya memicu walkout dari tim Sulawesi Tengah, memberikan kemenangan walkout (WO) kepada Aceh.

Baca Juga:
Fakta Baru Terungkap dalam Kasus Dugaan Pungli Oknum Polisi di Bekasi, Polda Metro Jaya Beberkan Hasil Pemeriksaan

Kejadian ini langsung viral di media sosial, dengan banyak netizen membagikan video insiden tersebut. 

Mayoritas komentar warganet justru mendukung tindakan Rizky, yang menghantam wasit. Mereka berpendapat bahwa keputusan wasit memberikan penalti kepada Aceh dianggap sangat kontroversial dan mencurigakan.

Beberapa netizen mengklaim bahwa wasit tidak bersikap adil sejak awal pertandingan, dengan banyak keputusan yang merugikan Sulawesi Tengah. 

Gelombang dukungan terhadap Rizky Saputra kian deras, dengan banyak yang merasa bahwa tindakan pemain tersebut merupakan puncak dari ketidakpuasan terhadap kepemimpinan wasit.

Baca Juga:
Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Kasus Bullying PPDS Undip, Menkes Budi Gunadi Buka Suara, Akui Heran Karena Ini

"Gak ada asap kalau gak ada api," komentar akun @ssl***.

Meskipun tindak kekerasan tidak bisa dibenarkan, warganet merasa bahwa wasit memiliki andil besar dalam memancing emosi para pemain dengan keputusannya yang dianggap tidak profesional.

Beberapa komentar lainnya menyebutkan bahwa keputusan walkout Sulawesi Tengah juga sebagai bentuk protes terhadap ketidakadilan dalam pertandingan. 

"Jika wasit gak becus kayak gini memang bogeman itu sangat pantas," komentar akun @rus***.

Baca Juga:
Penganiayaan Brutal! Wanita di Cikarang Selatan Dipukul Pacarnya dengan Balok Kayu hingga Terluka Parah, Dipicu Masalah

Meski mendapat dukungan di media sosial, tindakan Rizky Saputra tetap tidak bisa dianggap remeh. 

Panitia penyelenggara PON Aceh-Sumut dan PSSI langsung bergerak cepat untuk menyelidiki insiden ini.

Di sisi lain, Muhammad Rizky Saputra terancam sanksi berat dari PSSI akibat tindakan kekerasannya terhadap wasit. 

Langkah ini diambil untuk memastikan adanya disiplin dalam dunia sepak bola nasional, terutama di ajang sekelas PON yang melibatkan banyak atlet muda berbakat. 

Baca Juga:
Terkait Putusan TMS Amrullah, KPU Parigi Moutong Persilahkan Bapaslon Tempuh Upaya Hukum

Wasit yang menjadi korban juga telah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan saat ini kondisinya mulai membaik.

Insiden ini memicu perdebatan luas di media sosial. Meski banyak yang mendukung Rizky, tidak sedikit pula yang menganggap tindakan kekerasan di lapangan sebagai hal yang tidak bisa ditoleransi. 

"Kita boleh marah, tapi bukan berarti bisa main pukul seenaknya. Ada aturan dalam sepak bola," ujar seorang pengguna Facebook.

Namun, dukungan terhadap pemain Sulawesi Tengah terus mengalir, dengan banyak yang berharap agar tindakan ini menjadi pembelajaran bagi wasit untuk lebih adil dalam mengambil keputusan. 

Baca Juga:
3 Tahapan Penting dalam Pilkada 2024 Diingatkan Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah

"Wasit harus diaudit, tapi memukul wasit juga tidak dibenarkan, karena ini main bola, bukan MMA kamu bisa pakai Superman punch," komentar akun @min***. 

Netizen berharap agar evaluasi wasit menjadi prioritas dalam perbaikan sistem pertandingan sepak bola nasional. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Tuai Kecaman! Aksi Ibu-Ibu dari Jeneponto, Sulawesi Selatan Diduga Pesta Miras dan Joget di Depan Anak-Anak Viral di Media Sosial

Video sejumlah emak-emak di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, berjoget diduga minum miras disaksikan anak-anak viral.

Viral Aksi Pencurian Sepeda Motor dengan Modus Bantu Dorong di Pondok Aren Tangerang Selatan, Polisi Buru Pelaku

Pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan modus setut terjadi di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

Sempat Melarikan Diri! Pelaku Begal Motor yang Bawa Senjata Tajam Ditembak Mati Polisi di Serpong Tangerang Selatan, Begini Kronologinya

Anggota Reserse Kriminal Polsek Ciledug menembak mati seorang terduga begal motor berinisial I di Lampu Merah BSD City.

Heboh Kasus Dugaan Pungli Berkedok Jual Beli Kursi di SMAN 7 Serpong Utara Tangerang Selatan, Sosok Ini Bongkar Hasil Temuannya

Kasus dugaan pungli berkedok jual beli kursi di SMAN 7 Serpong Utara, Tangerang Selatan viral di media sosial hingga didemo sejumlah orang.

Viral! Pengendara Mobil Kabur Usai Isi Bensin Rp300 Ribu di SPBU Pondok Cabe Tangerang Selatan, Begini Modus Awal Pelaku

Detik-detik pengendara mobil melarikan diri setelah mengisi bensin di SPBU Pondok Cabe Tangerang Selatan viral di media sosial.

Berita Terkini

wave

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.


See All
; ;