Sulawesi Barat, gemasulawesi – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat lewat Dinas Sosial mensosialisasikan upaya pencegahan perdagangan orang atau human trafficking dan pembinaan keluarga bebas narkoba di Kabupaten Mamasa.
Shofa Marwah Bahtiar, yang merupakan Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat, mengatakan kepedulian keluarga menjadi benteng perlindungan dari bahaya perdagangan manusia dan bahaya narkoba.
Shofa Marwah Bahtiar, yang menjadi narasumber pada kegiatan tersebut, menyampaikan peran dan kepedulian keluarga sangat penting untuk menjaga dan melindungi keluarga dari dampak penyalahgunaan narkoba dan perdagangan manusia.
“Peran keluarga dalam membentengi diri dari bahaya penyalahgunaan narkoba menjadi sangat penting karena dampak buruk narkoba dapat melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan sosial,” katanya.
Dia melanjutkan dengan membangun komunikasi terbuka, memberikan pendidikan, memantau aktivitas anak, menanamkan nilai-nilai positif, memberikan dukungan emosional dan melibatkan diri dalam aktifitas positif, keluarga dapat menciptakan lingkungan yang kokoh.
“Dan membantu anggotamya mengambil keputusan yang bijak berkaitan dengan narkoba,” ucapnya.
Dikutip dari Antara, selain itu, peran keluarga dalam membentengi diri dan keluarga dari iming-iming dan bujukan untuk memperoleh pekerjaan atau layanan lain, juga sangat diperlukan untuk mencegah menjadi korban perdagangan manusia.
Dia mengungkapkan diperlukan peran keluarga dalam hal ini ayah, kakak, ibu, dan adik, harus saling memberi penguatan agar tidak mudah percaya dengan rayuan yang menjanjikan pekerjaan atau layanan lain yang meminta menjadi tenaga kerja secara ilegal.
Shofa Marwah Bahtiar menyebutkan banyak faktor yang mengakibatkan terjadinya perdagangan orang.
Salah satunya, yakni ketidaktahuan masyarakat akan perdagangan manusia.
Dia menyampaikan kebanyakan dari sindikat perdagangan manusia menyasar kalangan keluarga miskin, mempunyai pendidikan yang rendah dan berpengetahuan terbatas, sehingga TP PKK harus memiliki peran aktif untuk terus mensosialisasikan hal itu. (Antara)