Aceh Selatan, gemasulawesi - Baru-baru ini, media sosial dihebohkan oleh peristiwa dramatis yang melibatkan enam warga dari Gampong Alue Baro, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan.
Mereka terjebak banjir saat sedang mencari udang di sungai sekitar pukul 16.40 WIB.
Kejadian ini memperlihatkan bagaimana arus sungai yang tiba-tiba meluap bisa menghadirkan bahaya besar.
Keenam orang yang terjebak adalah Anisar, Rizki Ramadhan, Ari Fakrurazi, Gusti Ramadhan, Putra, dan Samsuri.
Baca Juga:
Buntut Viralnya Video WNI Korban TPPO di Myanmar, DPR Desak Pemerintah Bertindak Cepat
Momen tersebut diabadikan dalam berbagai foto dan video yang menunjukkan betapa kuatnya arus yang membahayakan mereka.
Berita ini cepat menyebar di kalangan masyarakat dan media sosial, menarik perhatian banyak pihak.
Menurut laporan dari Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, Zainal A, arus sungai yang deras dan tiba-tiba naik menyebabkan enam warga tersebut terjebak dalam situasi berbahaya.
Sungai yang biasanya tenang berubah menjadi aliran deras yang menghanyutkan, sehingga mereka sulit untuk keluar dari area tersebut.
Baca Juga:
Geger Pemilihan Trans Queen di Gorontalo hingga Picu Pro dan Kontra, Polisi Periksa Panitia Acara
Kejadian ini menciptakan suasana panik dan kekhawatiran di kalangan masyarakat sekitar.
Ketika peristiwa ini berlangsung, tim penyelamat dari BPBD Aceh Selatan segera merespons dengan mengerahkan anggotanya ke lokasi kejadian.
Proses penyelamatan berlangsung dengan cepat dan penuh koordinasi, melibatkan berbagai elemen, termasuk anggota TNI dan Polri, serta relawan dari masyarakat.
Berbagai metode penyelamatan diterapkan, termasuk penggunaan alat-alat khusus dan teknik evakuasi yang memadai untuk mengatasi arus yang kuat.
"Semua enam warga tersebut telah berhasil dievakuasi dengan selamat," kata Zainal, dikutip Minggu, 15 September 2024.
Ia juga menambahkan bahwa operasi penyelamatan berjalan dengan lancar berkat kerja sama yang baik dari semua pihak yang terlibat.
Setelah dievakuasi, keenam warga tersebut mendapatkan perawatan medis dan pemulihan di lokasi aman yang telah disiapkan oleh tim BPBD.
Dalam wawancaranya, Zainal juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam evakuasi dan memberikan dukungan selama proses tersebut.
Ia menyebutkan bahwa upaya penyelamatan ini menunjukkan pentingnya kesiapan dan koordinasi dalam menghadapi bencana alam.
Zainal mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan selalu memantau kondisi cuaca serta potensi bahaya di lingkungan sekitar mereka.
Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga mengenai pentingnya kewaspadaan saat melakukan aktivitas di area yang rawan bencana.
Sungai yang meluap dapat menghadirkan bahaya yang signifikan, terutama bagi mereka yang tidak menyadari perubahan mendadak dalam kondisi lingkungan.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu memprioritaskan keselamatan dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang saat beraktivitas di luar rumah.
Saat ini, enam warga yang terjebak dalam insiden ini telah kembali ke kehidupan sehari-hari mereka setelah mengalami pengalaman yang menegangkan tersebut.
Mereka kini lebih berhati-hati dan menyadari risiko yang mungkin terjadi di masa depan.
Peristiwa ini menggarisbawahi pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi situasi darurat, serta menunjukkan betapa vitalnya solidaritas dan dukungan masyarakat dalam mengatasi bencana. (*/Shofia)