Kota Gorontalo, gemasulawesi – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo bersama dengan Puskesmas Hulonthalangi Kota Gorontalo mengadakan sosialisasi kesehatan mental untuk petugas dan warga binaan di Lapas Kelas 2A Gorontalo pada hari Selasa, tanggal 10 September 2024.
Acara ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri Nasional dan Hari Kesehatan Mental Sedunia, serta merupakan bagian dari langkah promotif dan juga preventif yang strategis untuk meningkatkan kesadaran dalam penanganan isu kesehatan mental di kalangan warga binaan.
Helen Kadir, yang merupakan Ketua Tim Kerja Usia Produktif dan Lansia, menerangkan sosialisasi ini adalah upaya preventif untuk menanggulangi lonjakan kasus bunuh diri di Provinsi Gorontalo.
Dia mengatakan kegiatan ini pihaknya lakukan sebagai upaya promotif preventif deteksi dini terjadinya peningkatan angka kasus bunuh diri yang marak terjadi sejak tahun 2023 dan 2024.
“Hingga dengan bulan Agustus, kita telah di angka 35 kasus bunuh diri,” ucapnya.
Dia menekankan dengan meningkatnya angka kasus bunuh diri, penting untuk melakukan pendekatan yang komprehensif dan terencana dalam mengatasi masalah kesehatan mental.
Sosialisasi ini memiliki tujuan tidak hanya untuk memberikan edukasi, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan yang mendukung untuk warga binaan untuk berbicara dan menangani masalah kesehatan mental mereka.
Helen menuturkan harapannya dengan sosialisasi ini, angka depresi atau kecemasan yang terjadi, khususnya di wilayah Lembaga Kemasyarakatan, dapat dideteksi.
Kasdin Lato, yang merupakan Kepala Lapas Kelas 2A Gorontalo, mengapresiasi inisiatif ini dan menegaskan sosialisasi kesehatan mental bermanfaat besar untuk warga binaan.
Baca Juga:
Bupati Pangkep Mengapresiasi Hasil Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat SMA/SMK/MA se Kabupaten Pangkep
Dia mengatakan tentunya kegiatan ini sangat memberikan manfaat untuk warga bina pemasyarakatan.
“Dalam hal ini mereka dapat mengatasi segala masalah yang mereka alami saat menjalani hukuman pidana di lapas,” ungkapnya.
Dia menambahkan tindak lanjut dari sosialisasi ini akan melibatkan kerja sama yang lebih erat dengan pemerintah daerah, khususnya Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dalam rangka memberikan edukasi kesehatan untuk warga binaan. (*/Mey)