Jayapura, gemasulawesi - Sebuah pesawat Trigana Air dengan nomor registrasi PK-YSP mengalami insiden tergelincir saat mendarat di Bandar Udara Sentani, Jayapura.
Pesawat tersebut lepas landas dari Biak dan mendarat di Sentani pada pukul 10.19 WIT.
Setelah proses parkir selesai pada pukul 10.21 WIT, pesawat mulai mengalami masalah saat taxi menuju runway pada pukul 10.35 WIT.
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni, laporan mengenai insiden ini diterima oleh pihaknya pada pukul 10.40 WIT.
Dalam kejadian tersebut, pesawat tergelincir ke arah kiri dan berhenti pada jarak sekitar 1.200 meter dari titik take-off runway 28.
Terdapat 42 penumpang dan enam kru di dalam pesawat, dan meskipun semua orang selamat, beberapa di antaranya mengalami luka-luka.
Kristi menjelaskan bahwa evakuasi penumpang dan kru pesawat sedang berlangsung.
Para korban saat ini dilarikan ke RSUD Serui untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.
"Kami terus memantau situasi dan memastikan semua pihak yang terlibat dalam proses evakuasi melakukan tugas mereka dengan baik," ujar Kristi dalam keterangannya pada Selasa, 10 September 2024.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga segera merespons insiden ini dengan melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab terjadinya tergelincirnya pesawat.
Kristi menegaskan pentingnya koordinasi antara pihak-pihak terkait dalam menangani insiden ini.
"Kami telah memerintahkan Kepala Kantor UPBU Kelas III, Stevanus Rumbewas, untuk terus memantau dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait dalam proses evakuasi dan penanganan dampak insiden ini," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kristi menekankan bahwa keselamatan penumpang dan kru adalah prioritas utama.
Kemenhub berkomitmen untuk menyelesaikan penyelidikan secara menyeluruh dan memastikan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan diambil untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan.
Penyelidikan ini akan mencakup pemeriksaan teknis pesawat, analisis kondisi cuaca, serta faktor-faktor lain yang mungkin berkontribusi terhadap insiden.
Pihak Kemenhub juga meminta agar masyarakat tetap mengikuti perkembangan terkini melalui saluran resmi dan bersabar selama proses penyelidikan.
Penanganan insiden ini akan menjadi fokus utama untuk memastikan bahwa keselamatan penerbangan selalu terjaga dengan standar yang tinggi. (*/Shofia)