Makassar, gemasulawesi – Zudan Arif Fakrulloh, yang merupakan Pj Gubernur Sulawesi Selatan, didampingi Bunda PAUD Sulawesi Selatan, Ninuk Triyanti Zudan, mencanangkan pemberian vaksin polio putaran kedua di provinsi tersebut.
Dalam keterangannya di Makassar pada hari Sabtu, tanggal 17 Agustus 2024, Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan anak-anak pada usia saat ini akan menjadi penerus dan generasi Indonesia Emas 2045.
Pada tahun itu (2045), mereka akan menjadi generasi produktif sehingga mereka harus sehat.
Zudan juga berpesan kepada para orang tua untuk menjaga kesehatan anak sejak dalam kandungan, serta menjaga dari penyakit yang dapat dicegah lewat pemberian vaksin.
“Ayah Bunda saya menitip betul, kesadaran untuk membangun pola hidup sehat, mulai dari ibu hamil,” katanya.
Pada peringatan Hari Anak Nasional atau HAN ke-40 dan pemberian vaksin polio putaran kedua yang dilaksanakan Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI Sulawesi Selatan, Zudan mengatakan jika hamilnya tidak anemia, sehat dan tidak terlalu kurus, bapak-bapak tolong sehatkan istrinya ketika hamil.
Baca Juga: 
Pemilu 2024, KPU Donggala Menetapkan Perolehan Kursi Partai Politik dan Calon Terpilih Anggota DPRD
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan webinar ‘Lingkungan Sekolah, Internet Sehat, serta Vaksinasi Lengkap untuk Anak Cerdas Menuju Indonesia Emas’.
Dikutip dari Antara, dia menyampaikan ibu-ibu PKK di kabupaten masing-masing terus dijaga agar sehat.
“Bayinya lahir sehat, agar prevalensi stunting kita dapat diturunkan lagi,” ujarnya.
Dia juga meminta agar daerah yang cakupan pemberian vaksin polio masih rendah, di bawah 95 persen, agar terus digenjot, antara lain di Sinjai, Soppeng, Kepulauan Selayar, Enrekang, Luwu Timur dan Kota Parepare.
“Titip jaga anak-anak kita,” ucapnya.
Dia juga berpesan gunakan gadget secara bijaksana.
Ninuk Zudan, yang merupakan Bunda PAUD Sulawesi Selatan, menyampaikan apresiasi kepada Pj Gubernur Sulawesi Selatan yang mendukung seluruh kegiatan pada HAN dan kolaborasi Dinas Kesehatan pada PIN Polio yang bersinergi dengan UNICEF dan IDAI Sulawesi Selatan. (Antara)
 
             
                                     
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                  
                                  
                                  
                                  
                                  
                     
                     
                     
                                         
                                