Istri Sedang Hamil 9 Bulan, Pria Asal Cileungsi Bogor Ditangkap Usai Nekat Curi Motor Demi Biaya Persalinan, Begini Nasibnya Sekarang

Kejari Bogor berikan penjelasan terkait kasus pencurian pria asal Cileungsi.
Kejari Bogor berikan penjelasan terkait kasus pencurian pria asal Cileungsi. Source: Foto/Instagram @kejari_kab_bogor

Bogor, gemasulawesi - Aksi pencurian yang dilakukan oleh seorang pria asal Cileungsi berinisial S (39) mencuri perhatian publik.

Pria ini nekat mencuri sepeda motor milik orang lain dengan kunci yang masih tersangkut. 

Tindakannya dilakukan dalam situasi mendesak untuk mendapatkan biaya persalinan istrinya, yang sedang mengandung anak pertama mereka. 

Aksi tersebut memicu perhatian khusus karena latar belakang pelaku dan keadaan darurat yang dihadapinya.

Baca Juga:
Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kesejahteraan, Pj Bupati Bangkalan Menyerahkan Bantuan Insentif kepada Ribuan Guru Ngaji

Setelah ditangkap dan melalui proses pemeriksaan serta penyelidikan yang mendalam, kasus ini akhirnya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bogor. 

Kasus ini menjadi sorotan lebih luas ketika Kejari memutuskan untuk menggunakan pendekatan Keadilan Restoratif sebagai cara penyelesaian yang dimediasinya.

Kepala Kejari Kabupaten Bogor, Irwanuddin Tadjuddin, mengungkapkan bahwa keputusan untuk menerapkan Keadilan Restoratif diambil setelah menerima pelimpahan berkas dari pihak kepolisian. 

Dalam mediasi yang berlangsung, korban dan pelaku sepakat untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

Baca Juga:
Sempat Tertunda Selama Lebih dari 15 Tahun, Revitalisasi Situs Batu Peradaban Aitumieri Diselesaikan Pemkab Teluk Wondama Papua Barat

"Saksi korban merasa kasihan pada tersangka karena ia ternyata memiliki seorang istri yang sedang hamil sembilan bulan," jelasnya, dikutip pada Sabtu, 17 Agustus 2024.

Irwanuddin menjelaskan bahwa pelaku, yang bernama S, merasa terpaksa melakukan pencurian karena kesulitan finansial. 

"Pelaku sendiri mengaku terpaksa mencuri sepeda motor karena merasa sudah buntu kemana ia harus mencari biaya persalinan untuk sang istri," ungkapnya. 

Ia menambahkan bahwa pelaku tidak memiliki riwayat kriminal sebelumnya dan niat mencuri muncul saat dia melihat kunci motor masih menempel dan korban tampak lalai.

Baca Juga:
Khususnya saat BIAS, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes Mengimbau agar Orang Tua Tidak Menyepelekan Pemberian Imunisasi pada Anak-Anaknya

Dalam proses mediasi, Irwanuddin mengatakan bahwa pihaknya juga mengevaluasi karakter pelaku dari sudut pandang masyarakat sekitar. 

"Dari hasil pengecekan kami, seluruh tetangga mengenal pelaku sebagai orang baik yang tidak pernah terlibat dalam tindak kriminal," ujarnya. 

Hal ini menjadi faktor penting dalam pertimbangan penyelesaian kasus melalui Keadilan Restoratif.

Hasil dari mediasi ini adalah kesepakatan di mana pelaku berkomitmen untuk mengganti kerugian yang dialami korban, dan korban sepakat untuk tidak melanjutkan tuntutan hukum terhadap pelaku. 

Baca Juga:
Untuk Meningkatkan Ekonomi, Pemkab Sigi Terus Meningkatkan Pariwisata di Kawasan Danau Lindu

Dengan penyelesaian ini, status pelaku dikembalikan seperti semula, tanpa adanya label terpidana atau tersangka. 

Irwanuddin menegaskan, "Kami nyatakan beliau tidak dalam status terpidana atau tersangka dan kita kembalikan dalam keadaan semula."

Kasus ini menjadi contoh penting penerapan prinsip Keadilan Restoratif dalam sistem hukum Indonesia. 

Pendekatan ini berusaha memberikan solusi yang lebih manusiawi dengan mempertimbangkan latar belakang sosial dan ekonomi pelaku, serta mencari jalan keluar yang dapat memulihkan hubungan antara pelaku dan korban. 

Baca Juga:
Berulah Lagi! WNA Asal India Mendadak Dideportasi oleh Pihak Imigrasi Jakarta Barat dan Dilarang Kembali, Ternyata Ini Alasannya

Dengan fokus pada pemulihan dan rehabilitasi, diharapkan dapat memperbaiki dampak dari tindak kejahatan dan membantu pelaku kembali ke masyarakat tanpa stigma negatif. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Nekad Panjat Tembok Rumah Siang Bolong, Pelaku Pencurian di Kawasan Jatisari Bekasi Kepergok Warga Saat Beraksi

Pelaku pencurian yang beraksi di siang bolong berhasil diamankan setelah aksinya kepergok warga di kawasan Jatisari, Bekasi.

Kepergok Warga! Heboh Pencurian Spion Mobil di Jakarta Timur, Satu Pelaku Tewas dalam Kecelakaan Saat Melarikan Diri, Begini Kronologinya

Satu dari dua orang diduga pelaku pencurian spion mobil tewas usai menabrak tiang saat berusaha kabur dengan sepeda motornya.

Apes! Pelaku Pencurian Sepeda Motor di Jakarta Barat Kepergok Warga, Berniat Kabur Berujung Ditangkap Polisi, Begini Kronologinya

Polisi mengamankan pria berinisial RDH (25), pelaku pencurian kendaraan bermotor di Jakarta Barat, begini kronologi penangkapannya.

Viral Aksi Pencurian Sepeda Motor dengan Modus Bantu Dorong di Pondok Aren Tangerang Selatan, Polisi Buru Pelaku

Pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan modus setut terjadi di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

Heboh Penangkapan Residivis Pencurian Kendaraan Bermotor di Tanjung Priok Jakarta Utara, Ternyata Sudah Pernah Beraksi hingga 5 Kali

Polisi mengamankan pria berinisial FPR (28), pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;