Palu, gemasulawesi – Pemerintah Kota Palu menyiapkan 3 lapak usaha UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah dengan fasilitas pembayaran menggunakan transaksi QRIS.
Dalam keterangannya di Palu setelah peluncuran QIRS Jelajah Indonesia 2024 pada tanggal 14 Juli 2024, Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, mengatakan Pemerintah Kota Palu membuka 3 lapak besar untuk UMKM pada tahun 2024 dan semuanya akan menggunakan QRIS.
Hadianto Rasyid menyampaikan pihaknya sebagai pemerintah telah berusaha dengan berbagai kebijakan mendukung berbagai program sistem pembayaran, termasuk dengan pembayaran digital.
Dikutip dari Antara, dia menyatakan pihaknya berharap Palu menjadi kota yang digital, kota yang identik dengan smart city, kota yang cerdas dan mengelola segala sesuatunya dengan tepat, cepat dan juga teliti.
“Digital terkesan dipersepsikan sesuatu yang rumit, namun, jika telah dilaksanakan merupakan hal yang sangat sederhana, bahkan memudahkan segala macam urusan,” katanya.
Dia menyebutkan QRIS nantinya diaplikasikan pada sektor perparkiran di Kota Palu.
Pihaknya sedang berupaya agar semua tukang parkir telah mempunyai id card yang disertai barcode, sehingga transaksi yang dilakukan juga dapat menggunakan QRIS.
Hadianto Rasyid mengakui beberapa daerah di Indonesia mulai kesulitan membayar secara tunai, namun, diarahkan ke pembayaran non tunai.
Sebelumnya, Bank Indonesia Sulawesi Tengah mencatat perkembangan transaksi non tuna menggunakan QRIS tumbuh positif selama triwulan I tahun 2024.
Jumlah pengguna QRIS mencapai 187.259 merchant di triwulan I tahun tahun 2024, atau tumbuh sekitar 29,6 persen jika dibandingkan dengan triwulan I tahun 2023.
Dari merchant implementasi QRIS di wilayah Maluku, Papua dan Sulawesi atau Sulampua, Sulawesi Tengah berada di peringkat ketiga dengan pangsa pasar 8,54 persen.
Di periode yang sama, jumlah pengguna QRIS mencapai 267,26 pengguna dengan transaksi mencapai 1.127.982.
Secara spasial, Palu masih mendominasi layanan QRIS, yaitu 65.042 merchant atau sekitar 34,7 persen, kemudian Kabupaten Parigi Moutong 24.718 merchant dan Kabupaten Banggai 25.179 merchant. (Antara)