Nganjuk, gemasulawesi - Penemuan mayat di Desa Perning, yang terletak di Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur membuat heboh warga setempat.
Penemuan mayat yang merupakan wanita muda ini terjadi di hutan petak 62 b-1 resor pengelolaan hutan (RPH) Sumber Gondang.
Kejadian tragis ini menimbulkan duka mendalam di kalangan warga setempat khususnya di Desa Perning serta memicu kekhawatiran akan keamanan di wilayah tersebut.
Mayat korban, yang diyakini telah berada di hutan selama lebih dari dua hari, ditemukan dalam keadaan yang mengenaskan.
Tubuhnya sudah menghitam akibat terpapar sinar matahari dan tergeletak telanjang di semak-semak.
Penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh Suparlin, seorang warga yang sedang mencari rumput di sekitar area hutan.
Bau tidak sedap yang terciumnya mengarahkannya menemukan mayat tersebut, yang kemudian segera dilaporkan kepada perangkat desa setempat.
Kepolisian dari Polres Nganjuk segera merespons dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa mayat korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk untuk dilakukan autopsi.
Langkah ini penting untuk mengumpulkan bukti-bukti yang akan mendukung penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kematian korban.
Saat ditemukan pada Sabtu, 6 Juli 2024 siang hari tadi, kondisi mayat yang telanjang bulat dengan kedua kakinya terbuka lebar menambah seriusnya dugaan akan adanya tindak kekerasan seksual yang menimpa korban.
AKP Supriyanto dari Kasi Humas Polres Nganjuk mengungkapkan bahwa petugas belum berhasil mengidentifikasi korban yang terlibat dalam kejadian tersebut.
"Saat ini, tim sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut," jelasnya.
Menurut pemeriksaan di rumah sakit, tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan pada tubuh korban.
Meski begitu, kondisi mayat yang ditemukan mengundang keprihatinan mendalam dari masyarakat setempat, yang menyuarakan tuntutan untuk segera mengungkap kebenaran dan memastikan keadilan bagi korban serta keluarganya.
Kejadian ini juga memicu kekhawatiran akan keamanan di area hutan tersebut, memperkuat dorongan untuk meningkatkan pengawasan dan keamanan di wilayah tersebut.
Penemuan mayat di hutan dengan keadaan tragis seperti ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya menjaga keamanan dan perlindungan terhadap warga, terutama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan tindak kejahatan yang dapat mengancam kehidupan manusia.
Masyarakat dan pihak berwenang diharapkan bekerja sama untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, serta memberikan dukungan penuh untuk menyelesaikan kasus ini dengan adil dan transparan. (*/Shofia)