Ramai Diperbincangkan! Viral Video Penambangan Ugal-ugalan hingga 15 Meter dan Mepet dengan Rumah Warga di Gunungkidul

Viral video warga mengeluhkan penambangan yang mempet dengan rumah warga. Warga tersebut mempertanyakan kegiatan tersebut.
Viral video warga mengeluhkan penambangan yang mempet dengan rumah warga. Warga tersebut mempertanyakan kegiatan tersebut. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @noto_suwarno_id

Gunung Kidul, gemasulawesi - Sebuah peristiwa yang memunculkan keprihatinan serius terjadi di Padukuhan Nglengkong, Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul.

Aktivitas tambang yang berlangsung di dekat permukiman warga telah menjadi viral di media sosial, menyoroti dampak signifikan bagi kehidupan sehari-hari dan keselamatan penduduk setempat.

Peristiwa ini menunjukkan bahwa meskipun aktivitas tambang telah dimulai sejak tahun sebelumnya, pengerukan tanah dalam skala besar baru dilakukan pada Rabu, 12 Juni 2024.

Dengan kedalaman mencapai 10-15 meter, pengerukan ini menghasilkan getaran kuat yang mengganggu ketenangan rumah-rumah di sekitar area tambang.

Baca Juga:
Sebabkan Beberapa Orang Terluka, Sekelompok Pemukim Penjajah Israel Dikabarkan Melemparkan Batu ke Sebuah Kendaraan di Tepi Barat

Dari video yang diunggah akun Instagram @noto_suwarno_id, ia mengungkapkan kekhawatiran mereka akan potensi longsor dan kerusakan lingkungan yang lebih luas akibat aktivitas tambang yang semakin intens.

Protes dari warga terdampak kepada pengawas tambang tidak menghasilkan perubahan yang signifikan.

Meskipun mereka telah mengungkapkan kekhawatiran mereka, aktivitas tambang tetap berlanjut tanpa mempertimbangkan dampak negatif yang ditimbulkan terhadap lingkungan dan keselamatan warga.

Hal ini menunjukkan kurangnya responsivitas terhadap aspirasi masyarakat lokal dalam mempertahankan keamanan dan kesejahteraan di lingkungan tempat tinggal mereka.

Baca Juga:
Belum Dapat Dipastikan Berapa Orang yang Ditahan, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Melakukan Penangkapan dan Penembakan di Tepi Barat

Keprihatinan warga semakin meningkat ketika sebuah video viral menunjukkan betapa dekatnya aktivitas tambang ini dengan rumah-rumah mereka yang masih dihuni.

Dalam video tersebut, terdengar seorang pria mempertanyakan legalitas dan prosedur aktivitas tambang yang begitu dekat dengan permukiman warga.

Pemerintah daerah, melalui Sekretaris Daerah Gunungkidul, Sri Suhartanta, memberikan tanggapan dengan meminta pihak penambang untuk melakukan pengurukan, pembuatan talud, dan reklamasi sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Menanggapi kekhawatiran dan protes yang semakin meningkat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Harry Sukmono, telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memantau dan mengawasi aktivitas tambang tersebut.

Baca Juga:
Tewaskan Sedikitnya 7 Orang, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Mengebom Sejumlah Tenda Milik Pengungsi di al Mawasi Jalur Gaza

Meskipun aktivitas tambang tersebut memiliki izin Surat Izin Pertambangan Batuan (SIPB) dari BKPM pusat sejak 4 Maret 2022, hal ini tidak mengurangi kekhawatiran masyarakat akan dampak negatif yang mungkin timbul.

Kisah konflik tambang di Gunungkidul ini menjadi cerminan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan perlindungan terhadap kepentingan masyarakat lokal.

Warga berharap agar pemerintah dan pihak terkait dapat memberikan penanganan yang lebih serius terhadap masalah ini untuk memastikan keamanan, kesejahteraan, dan keberlanjutan lingkungan hidup di daerah mereka.

Keputusan untuk melanjutkan aktivitas tambang tanpa mempertimbangkan konsekuensi sosial dan lingkungan yang serius hanya meningkatkan ketidakpuasan dan kekecewaan di kalangan penduduk setempat.

Baca Juga:
Demi Tercapainya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Pemda Toli-Toli Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Pelayanan DPMPTSP

Mereka merasa tidak didengarkan dan terpinggirkan dalam perjuangan mereka untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan di lingkungan tempat tinggal mereka.

Selain gangguan fisik dan lingkungan, kekecewaan warga juga mencakup kekhawatiran akan masa depan mereka dan keamanan tempat tinggal.

Mereka yakin bahwa kepentingan ekonomi dari aktivitas tambang tidak boleh mengatasi kepentingan masyarakat dan lingkungan yang lebih besar.

Oleh karena itu, mereka menyerukan perlindungan yang lebih kuat dari pemerintah dan penegakan hukum yang tegas untuk memastikan bahwa aktivitas tambang dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Viral! 3 Warga Gunungkidul Berjalan Kaki Menuju Jakarta untuk Tunaikan Nazar Temui Prabowo Subianto Jika Menang Pilpres

Viral aksi 3 warga Gunungkidul yang menunaikan nazarnya untuk berjalanan kaki menuju Jakarta guna menemui Prabowo jika menang Pilpres.

Inspektorat Dampingi Pengadaan Ribuan Laptop Disdikpora Gunungkidul

Inspektorat damping pengadaan ribuan laptop Disdikpora Gunungkidul, program peningkatan mutu pendidikan di sekolah berbasis teknologi.

Meski Ada Kebijakan Pemerintah yang Baru Terkait Usaha Pertambangan, Menteri Investasi Tegaskan Verifikasi Akan Tetap Dilakukan

Menteri Investasi menekankan akan tetap melakukan verifikasi terkait dengan kebijakan baru pemerintah tentang usaha pertambangan.

Dikenal Sebagai Daerah Industri Pertambangan, Wakil Bupati Sebut Sektor Lain di Morowali Utara Juga Harus Dikembangkan agar Lebih Beragam

Wakil Bupati menyampaikan sektor lain di Morowali Utara juga harus dikembangkan agar nantinya lebih beragam.

Terkait Pengelolaan Tambang, DPR Nilai Keterlibatan NU Dapat Mewakili Masyarakat Indonesia

Anggota Komisi VII DPR menilai keterlibatan NU dalam pengelolaan tambang dapat mewakili masyarakat Indonesia.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;