Bikin Heboh! Bobby Nasution Diduga Kehilangan Uang Miliaran Rupiah di Rumah Dinasnya, Polisi Tangkap 3 Pelaku, Begini Kronologinya

Heboh dugaan pencurian uang Rp1 miliar di rumah dinas Wali Kota Medan Bobby Nasution, begini penjelasan polisi.
Heboh dugaan pencurian uang Rp1 miliar di rumah dinas Wali Kota Medan Bobby Nasution, begini penjelasan polisi. Source: Foto/Dok. Pemkot Medan

Medan, gemasulawesi – Kasus dugaan pencurian uang sebesar Rp 1 miliar dari rumah dinas Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Menurut narasi yang beredar, uang tersebut hilang dari rumah dinas Bobby Nasution yang terletak di Jalan Sudirman, Medan, dan diduga dicuri oleh pekerja di rumah dinas tersebut.

Namun, Iptu Nizar Nasution, Kasi Humas Polrestabes Medan, mengklarifikasi bahwa pencurian yang terjadi pada 26 April 2024 bukanlah uang, melainkan sejumlah sembako dengan total kerugian sekitar Rp 3 juta.

"Peristiwa pencurian terjadi pada hari Jumat, 26 April 2024, dengan laporan masuk pada tanggal 12 kemarin. Nilai sembako yang dicuri diperkirakan sebesar Rp 3 juta," ujar Nizar.

Baca Juga:
Dugaan Adanya Aliran Uang yang Diterima, JPU KPK Akan Menghadirkan Istri, Anak dan Cucu di Sidang SYL Hari Ini

Lebih lanjut Iptu Nizar Nasution pun menjelaskan kronologi pasti pencurian itu terjadi.

Peristiwa pencurian tersebut dilaporkan oleh seorang pria berinisial MSP pada 12 Mei 2024.

MSP menemukan bahwa sejumlah sembako hilang setelah melakukan pengecekan stok di gudang rumah dinas.

Ia mencurigai adanya kekurangan stok sembako dan kemudian memeriksa rekaman CCTV.

Baca Juga:
Serang Kamp Pengungsi di Rafah, Warga Palestina Sebut Pasukan Penjajah Israel Membakar Orang dalam Keadaan Hidup

Rekaman tersebut menunjukkan aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh beberapa pekerja di rumah dinas Wali Kota.

Polisi segera melakukan penyelidikan dan menangkap tiga orang terduga pelaku yang merupakan pekerja di rumah dinas tersebut.

Ketiga terduga pelaku adalah EN, seorang wanita yang bekerja sebagai juru masak; AS, seorang petugas honorer Satpol PP Kota Medan; dan AD, yang perannya di rumah dinas belum diketahui.

EN dan AD adalah pasangan suami istri yang tinggal di Jalan Abdul Kadir, Desa Bandar Khalipa, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang.

Baca Juga:
Program Gernas BBI, Luhut Sebut Masih Ada Target 4,8 Juta UMKM untuk Masuk ke Ekosistem Digital yang Perlu Dicapai

Sementara AS adalah warga Desa Tembung, Kecamatan Percut Seituan, Deli Serdang.

Nizar menjelaskan bahwa polisi menyita barang bukti berupa sembako hasil curian, termasuk minyak goreng, gula, beras, dan beberapa perabotan rumah tangga lainnya.

Ketiga tersangka sempat ditahan, namun kemudian penahanan mereka ditangguhkan pada 25 Mei 2024 setelah pihak keluarga mengajukan permohonan dan penjaminan.

Meski penahanan ditangguhkan, proses hukum terhadap ketiga tersangka tetap dilanjutkan hingga ke pengadilan.

Baca Juga:
Mengungkap Keindahan dan Keheningan, Yuk Mari Eksplorasi Wisata Spiritual di Pura Jati Batur Bali!

Mereka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian, yang ancaman hukumannya maksimal lima tahun penjara.

Lebih lanjut, Nizar menegaskan bahwa penyidik Satreskrim Polrestabes Medan akan terus melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan seluruh aspek kasus ini terungkap.

Ia juga menekankan pentingnya memverifikasi informasi yang beredar di media sosial, mengingat adanya kesalahpahaman awal yang menyebutkan hilangnya uang sebesar Rp 1 miliar, padahal yang hilang adalah sembako dengan nilai kerugian yang jauh lebih kecil. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Ditegur Langsung oleh Walikota Medan Bobby Nasution, Petugas Dishub yang Laporkan Penjual Martabak ke Polisi Langsung Cabut Laporannya

Geram dengan aksi petugas Dishub yang melaporkan penjual martabak ke polisi, Walikota Medan Bobby Nasution minta laporan tersebut dicabut.

Tegas! Pemkot Medan Segel Mal Centre Point Gegara Nunggak Pajak Sebesar Rp250 Miliar, Begini Kata Wali Kota Bobby Nasution

Pemkot Medan menyegel Mal Centre Point karena menunggak pembayaran pajak sejak 2011 hingga mencapai Rp250 miliar.

Ada Beberapa Nama yang Dikaji, Gerindra Pertimbangkan Bobby Nasution untuk Maju dalam Pilkada Sumatera Utara

Gerindra mempertimbangkan Bobby Nasution untuk maju dalam Pilkada Sumatera Utara pada bulan November mendatang.

Akan Tetap Ambil Formulir Pilgub Sumut dari PDI P, Airlangga Sebut Golkar Hanya Memberikan Penugasan kepada Bobby Nasution

Terkait Bobby Nasution yang akan tetap mengambil formulir Pilgub Sumut, Airlangga menyebutkan jika Golkar hanya memberikan penugasan.

Sebut Prestasinya Cukup Membanggakan, Pengamat Politik Nyatakan PDI P Kesulitan untuk Mengimbangi Figur Bobby Nasution di Sumut

Menurut pengamat politik, Indra Fauzan, PDI P kesulitan dalam mengimbangi figur Bobby Nasution di Provinsi Sumatera Utara.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;